Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan telah memperluas komitmen Tiga Nol; Nol Emisi, Nol Sampah, Nol Hambatan di seluruh ekosistemnya untuk memperluas ekonomi hijau. Apa itu?
Pertama Nol Emisi. Grup GoTo berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan nol emisi pada tahun 2030, melalui strategi pengurangan emisi dan penyeimbangan karbon yang terus dijalankan .
Gabungan total emisi gas rumah kaca Cakupan 1, 2, dan 3 di seluruh Grup GoTo pada tahun 2021 adalah 817.248 ton setara karbon dioksida (tCO2e), dengan proporsi terbesar berasal dari penggunaan produk yang dijual (bagian dari Cakupan 3).
Baca juga : Pake Jurus Tiga Nol, GoTo Komit Perluas Ekonomi Hijau
Target GoTo untuk mengubah 100 persen armada pengemudinya menjadi kendaraan listrik (EV) pada tahun 2030 membuat kemajuan nyata melalui program uji coba dengan mitra ventura bersama Electrum, TBS Energi Utama di Jakarta Selatan yang melibatkan 500 sepeda EV dan 14 stasiun pertukaran baterai, dan kolaborasi dengan lainnya mitra termasuk Gogoro, Gesits, Mitsubishi Motors, Santomo, dan Pertamina.
Fitur GoGreener Carbon Offset dalam aplikasi juga telah diperkenalkan bagi pelanggan untuk mengukur dan mengimbangi emisi masing-masing, termasuk GoCar/GoRide dan GoGreener Tree Collective.
“Layanan GoTransit juga memudahkan pengguna untuk menggabungkan transportasi umum dengan layanan transportasi first mile dan last mile di Gojek,” jelas Head of Sustainability Grup GoTo, Tanah Sullivan dalam keterangan resmi, Jumat (3/6).
Baca juga : Bioma Foundation: Tingkatkan SDM Lokal Untuk Dukung Pembangunan IKN
Kedua, Nol Sampah. Di mana tujuan perusahaan adalah untuk mengurangi dan pada akhirnya menghilangkan polusi terhadap lingkungan, termasuk mengalihkan sebanyak mungkin sampah dari tempat pembuangan akhir.
Pada tahun 2021, GoTo untuk pertama kalinya menyelesaikan proses penghitungan sampah di keseluruhan ekosistem, yang mencakup semua gudang, kantor, dan layanan on-demand.
“Secara total, seluruh ekosistem GoTo menghasilkan sekitar 335.000 metrik ton sampah per tahun, di mana kurang dari 1 persen. Di antaranya berasal dari operasi langsung GoTo, dan sisanya secara tidak langsung dari ekosistem Gojek dan Tokopedia,” rincinya.
Baca juga : Survei ABB: Pemerintah RI Punya Komitmen Kejar Ekonomi Rendah Karbon
Meskipun sebagian besar informasi tersebut bersifat ekstrapolatif mengingat sifat jaringan pedagang dan mitra GoTo yang terdesentralisasi. Proses tersebut menciptakan tolok ukur penting dan mengidentifikasi area utama di mana perusahaan dapat memiliki dampak terbesar dalam mengupayakan pencapaian target Nol Sampah.
Upaya pengurangan limbah GoTo meliputi tas pengantaran yang dapat digunakan kembali, pendauran ulang kotak kardus, dan memberikan pedoman untuk mendorong mitra dalam mengurangi dan menghentikan penggunaan produk dan peralatan sekali pakai.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya