Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dukung Zero Carbon Emissions Di 2050, Tata Metal Lestari Komit Terapkan Industri Ramah Lingkungan
Rabu, 15 Juni 2022 07:48 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong seluruh sektor manufaktur di Indonesia dalam penerapan prinsip industri hijau. Langkah strategis tersebut diyakini mampu mendukung terciptanya industri yang ramah lingkungan dan berdaya saing di kancah global.
"Standar Industri Hijau (SIH) memiliki 2 tujuan. Pertama, untuk peningkatan daya saing dari sisi cost (biaya) yg berefek kepada peningkatan utilisasi, sehingga pada saatnya akan benar-benar meningkatkan seluruh faktor daya saing (QCD) baik dipasar dalam negeri maupun dipasar global," ujar Kepala Pusat Industri Hijau, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Herman Supriadi usai meninjau fasilitas produksi Baja Lapis Aluminium Seng (BJLAS) milik PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group) di Cikarang, Bekasi, akhir pekan lalu.
Baca juga : Wujudkan Visi Maritim, STIP Jakarta Gelar Kuliah Praktisi Industri
Menurutnya dua hal tersebut untuk pemenuhan komitmen bangsa ini dalam menjaga keberlangsungan bumi tempat tinggal kita.
Herman menjelaskan, industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.
Baca juga : Ajinomoto Ciptakan Proses Produksi Ramah Lingkungan
"Pada prinsipnya, industri hijau ini mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat dengan konsep perputaran ekonomi (Circular Economy)," ujar Herman dalam keterangan yang diterima RMid, Selasa (14/6).
Herman mengatakan ada 2 hal penting yaitu terkait manajemen dan yang kedua dari sisi teknis. Teknis ini meliputi bahan baku, energi, proses produksi, penanganan limbah, dan lain sebagainya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya