Dark/Light Mode

Targetkan Net Zero Emission Di Tahun 2050, IKK Garap Kerja Sama Energi Dengan PEMA

Senin, 21 Maret 2022 20:12 WIB
PT Indo Kreasi Konstruksi (PT IKK) dan Perusahaan Daerah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) PT Pembangunan Aceh (Perseroda) (PT PEMA), seusai penandatanganan MoU, Senin (21/3). (Foto: Istimewa)
PT Indo Kreasi Konstruksi (PT IKK) dan Perusahaan Daerah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) PT Pembangunan Aceh (Perseroda) (PT PEMA), seusai penandatanganan MoU, Senin (21/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Indo Kreasi Konstruksi (PT IKK) bersama Perusahaan daerah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) PT Pembangunan Aceh (Perseroda) (PT PEMA), melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU).

Kerja sama ini dalam rangka menyikapi kebijakan energi dunia (Paris Agreement), terkait penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mencapai target net zero emissions di tahun 2050.

Baca juga : Hari Perawat Nasional, Khofifah: Nakes Garda Terdepan Selama Pandemi

PT IKK dan PT PEMA bersepakat untuk melakukan kerja sama dalam pembangunan sumber energi yang berasal dari angin/bayu (wind farm) di Provinsi Aceh.

Dalam kesepakatan MoU ini, PT PEMA sebagai pemilik proyek pembangunan PLTB/wind farm menunjuk PT IKK sebagai project developer (EPC).

Baca juga : Dubes Jepang Sowan Ke Wamenhan, Genjot Kerja Sama Pertahanan

PT IKK diwakili oleh Nel Adiyanto (Direktur Utama), Mohammad Affan (Direktur), pejabat dan staf, sedangkan dari PT PEMA diwakili oleh Zubir Sahim (Direktur Utama), pejabat dan staf.

Direktur Utama PT IKK Nel Adianto mengatakan, inisiatif strategis ini yang sarat dengan teknologi dan ramah lingkungan, akan memberikan kontribusi positif khususnya di sektor energi listrik.

Baca juga : Catat, Berikut Syarat Terbaru Perjalanan Luar Negeri Dengan Pesawat

Diketahui hingga kini, Aceh masih sangat kekurangan pasokan energi listrik. Dengan memanfaatkan potensi alam berupa angin yang luar biasa, ke depan akan berdampak kepada peningkatan pertumbuhan investasi, ekonomi dan industri.

"Intinya sudah sejalan dengan program bauran energi nasional RUPTL PLN 2021-2030 (148 MW) dan komitmen negara pada Paris Agreement," jelas Nel dalam keterangan resmi, Senin (21/3).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.