Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wujudkan Visi Maritim, STIP Jakarta Gelar Kuliah Praktisi Industri

Kamis, 2 Juni 2022 13:51 WIB
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) menggelar kuliah praktisi industri yang bertema Challenge and Opportunity on Sea Transportation Industry di Jakarta, Kamis (2/6). (Foto: Istimewa)
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) menggelar kuliah praktisi industri yang bertema Challenge and Opportunity on Sea Transportation Industry di Jakarta, Kamis (2/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk meningkatkan pengetahuan tentang industri maritim dari negara maju serta perusahaan pelayaran internasional, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang merupakan perguruan tinggi Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) menggelar Kuliah Praktisi Industri secara hybrid, Kamis (2/6).

Kuliah praktisi industri yang bertema Challenge and Opportunity on Sea Transportation Industry ini menghadirkan Ambassador of Royal Danish to Indonesia, Mr Lars Bo Larsen dan Direktur Maersk Indonesia, Ery Hardianto sebagai pembicara.

Kepala BPSDM Perhubungan Djoko Sasono, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menekankan visi Pemerintah tentang pentingnya menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Hal ini merupakan kebijakan yang strategis, mengingat posisi Indonesia sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia yang terdiri dari lebih dari 17 ribu pulau dengan luas laut sama dengan dua pertiga dari luas wilayah negara.

Baca juga : Dukung Ekonomi Kreatif, KEK Morotai Gelar Pameran Lukisan

"Indonesia berperan strategis karena terletak di salah satu jalur pelayaran internasional terpenting yang menghubungkan negara-negara Asia dengan wilayah utama di seluruh dunia. Indonesia juga bersama-sama dengan Littoral States menjaga keselamatan, keamanan, dan perlindungan lingkungan di Selat Malaka dan Singapura," katanya.

Untuk mewujudkan visi maritim Indonesia, kompetensi dan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang maritim sangat penting.

"Sumber daya manusia yang kompeten dan mumpuni tidak akan terwujud tanpa adanya lembaga pendidikan dan pelatihan yang unggul. Oleh karena itu, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan bidang Pelayaran berperan penting untuk menyediakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global yang memenuhi standar nasional dan internasional serta untuk memenuhi kebutuhan industri," jelasnya.

Ketua STIP Jakarta, Capt Sudiono menyampaikan, diselenggarakannya kuliah praktisi industri ini sebagai strategi BPSDM Perhubungan untuk memberikan wawasan internasional kepada para mahasiswa S2 Terapan dan Program Beasiswa Double Degree Kementerian Perhubungan serta para taruna mengenai kondisi industri maritim dan shipping di negara maju.

Baca juga : Formula E Jakarta, Harumkan Nama Besar Indonesia

Sehingga nantinya dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan transportasi pelayaran di Indonesia.

"Kami berharap para mahasiswa Magister Terapan STIP Jakarta, mahasiswa Double Degree ITS dan Rotterdam University serta para taruna dapat menggali pengetahuan lebih dalam lagi tentang industri maritim dari negara maju, seperti Denmark dan lainnya serta perusahaan pelayaran internasional, dengan terlibat dan berkontribusi dalam diskusi ini," katanya.

Dalam kuliah praktisi industri, Ambassador Lars Bo Larson memaparkan dukungan shipping terhadap perdagangan dunia dan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Ia juga mengatakan bahwa Denmark sebagai Maritime Nation telah menetapkan target terkait green transition untuk memerangi perubahan iklim salah satunya shipping yang netral karbon atau zero emission pada tahun 2050.

"Indonesia dapat berperan pada transisi energi global dalam presidensi G20 Indonesia 2022, antara lain mendorong mekanisme global, decarbonisation shipping, green maritime hub, penyediaan bahan bakar masa depan dan pelestarian alam termasuk perlindungan mangrove dan vulnerable area," tambahnya.

Baca juga : Hajar Villa, Si Merah Jaga Asa Buru Gelar Juara Liga

Pada kesempatan yang sama, Direktur Maersk Indonesia, Ery Hardianto menjelaskan mengenai peran integrator logistik dalam mendorong rantai pasokan global yang berkelanjutan. Ia menekankan, saat ini kita harus melakukan akselerasi untuk memerangi perubahan iklim dalam 10 tahun serta berkomitmen menjadi zero emisi pada tahun 2040.

"Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Maersk telah meluncurkan peta jalan menuju nol emisi pada tahun 2040 yaitu menerapkan 100 persen solusi ramah lingkungan ke seluruh bisnis dan konsumen di tahun 2040," jelasnya.

Ery juga menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan oleh Maersk Indonesia, antara lain decarbonizing ocean transport, port terminal dan inland logistics. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.