Dark/Light Mode

Latih 12,8 Juta Orang Selama Pandemi

Negara Anggota UNESCO Jempolin Program Kartu Prakerja

Rabu, 22 Juni 2022 19:40 WIB
Foto: IstimewaKa
Foto: IstimewaKa

 Sebelumnya 
“Ada sekitar 12,8 juta lebih penerima Kartu Prakerja yang telah terlayani selama 26 bulan pelaksanaan program dan masih berlanjut hingga saat ini. Dimana semuanya dapat diselesaikan melalui smartphone,” ujar Airlangga.

Menanggapi pemaparan yang disampaikan Menko Airlangga, Menteri Pendidikan Kepulauan Solomon, Lanelle Olandrea Tanangada mengungkapkan program ini sangat menarik untuk diterapkan di Kepulauan Solomon.

“Program ini menghasilkan rincian spesifik atas persentase berbagai kelompok masyarakat, dan hal ini akan membantu kami mengidentifikasi masyarakat secara individu, tidak hanya di sektor formal, tapi juga mereka yang telah bekerja di sektor lain,” ujarnya.

Sementara itu, CEO, AONTAS, Organisasi Pembelajaran Orang Dewasa Nasional Organisasi Pembelajaran Orang Dewasa Nasional Irlandia, anggota delegasi Negara Bagian Irlandia dari CONFINTEA VII, Niamh O'Relly mengatakan bahwa Program Kartu Prakerja telah menjawab tantangan partisipasi pendidikan yang spesifik terhadap kelompok yang terpinggirkan.

Baca juga : Jokowi Harap Kartu Prakerja Terus Dievaluasi, Dikoreksi & Diperbaiki

Program ini menggabungkan tujuan pendidikan, keuangan dan inklusi sosial tanpa mengorbankan kebebasan individu peserta belajar.

“Program ini mampu menghadirkan partisipasi penuh dari mereka yang tidak pernah menghadiri pelatihan, peluang kerja potensial, sambil mendorong partisipasi melalui dukungan moneter yang mempromosikan literasi keuangan,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Senior Adviser (Non-resident), Project on Prosperity and Development Center for Strategic & International Studies (CSIS) Mr. Gabriel Sanchez-Zinny, salut dengan presentasi yang dilengkapi dengan angka, hasil, dan fokus yang nyata pada pencapaian.

“Itulah yang kita butuhkan di bidang pendidikan. Prestasi dan rasa urgensi yang membantu pembelajar, terutama untuk yang membutuhkan,” ujar mantan Menteri Pendidikan Buenos Aires, Argentina ini.

Baca juga : Pidato Di UI, Luhut Bicara Penanganan Pandemi Hingga Pembentukan Karakter

Seperti diketahui Program Kartu Prakerja merupakan gagasan Presiden Jokowi, dimana waktu diluncurkannya bertepatan saat menghadapi awal merebaknya Covid-19 di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2020.

Program ini memungkinkan tenaga kerja produktif selektif, berusia antara 18 hingga 64 tahun untuk mendapatkan dukungan pemerintah dalam bentuk pelatihan dan insentif tunai, semuanya melalui perjalanan digital.

Pada kesempatan terpisah, Direktur UIL UNESCO, Dr. David Atchoarena mengatakan UNESCO menyambut baik partisipasi Indonesia dalam ajang CONFINTEA.

Melalui berbagai inisiatif yang dilakukan Indonesia di berbagai bidang, termasuk pendidikan dan pelatihan di G20. Menrurutnya sangat menarik bagi kita untuk mempelajari apa yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan program skala besar.

Baca juga : UU Keolahragaan Jadi Panduan Kemenpora Jalankan Program Kerja

"Negara-negara anggota dapat mengacu pada pengalaman Indonesia untuk lebih memperkuat kebijakan dan keterlibatan mereka dalam pendidikan sebagai dasar SGD 4,” ujar David.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.