Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Upaya Bertahan Di Masa Pandemi

Penting, Dukungan Akademisi Dalam Program Kartu Prakerja

Jumat, 22 Oktober 2021 20:03 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Humas Ekon)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Krisis yang terjadi pada masa pandemi Covid-19, menjadi momentum bagi Indonesia untuk tumbuh dengan signifikan.

Di sektor kesehatan, berbagai inovasi berhasil muncul. Di sektor ekonomi, pemerintah berhasil melewati ancaman resesi, dengan menerapkan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui bantuan sosial dan insentif kebijakan, yang diberikan kepada masyarakat dan pelaku usaha.

Program Kartu Prakerja yang dimulai pada masa pandemi juga masuk dalam serangkaian inisiatif pemerintah yang menopang masyarakat, untuk tetap bertahan di masa pandemi. Bahkan, menekan laju angka pengangguran.

Program Kartu Prakerja merupakan salah satu keberhasilan kebijakan Pemerintahan Kabinet Indonesia Maju, yang salah satunya memprioritaskan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca juga : Percepat Masa Tanam Hidroponik, PLN Dukung Program Container Farming

Hingga batch ke-21, telah terdapat 75 juta pendaftar sejak program ini dibuka pertama kali pada 11 April tahun 2020. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11,4 juta orang yang tersebar dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, telah mendapatkan manfaat Program Kartu Prakerja.

Turunkan jumlah pengangguran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Program Kartu Prakerja berhasil menurunkan jumlah pengangguran pada kelompok penerima program tersebut. Terjadi peningkatan cukup besar di kelompok wirausaha. Naik 13 persen setelah menerima Program Kartu Prakerja.

Lembaga survei juga merilis data bahwa penerima program mengaku mengalami peningkatan kompetensi, keilmuan maupun keterampilan setelah mengikuti Program Kartu Prakerja.

Baca juga : Pasca Pandemi, Dow Perkuat dan Terapkan Program Ekonomi Hijau

“Hari ini, tepat 2 tahun pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Kartu Prakerja merupakan salah satu yang lahir dan jadi bagian dalam penanganan pandemi. Ini juga menjadi buffer bagi mereka yang terkena PHK. Tingkat inflasi juga relatif terkendali, dan harga pangan stabil,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Rapat dan Press Briefing dengan Mitra Lembaga Penilai dan Pemantau Pelatihan Program Kartu Prakerja, di Jakarta, Jumat (22/10). 

Menko Airlangga menuturkan, antusias masyarakat ini menggambarkan adanya literasi digital Indonesia yang cukup baik.

Meski mengandung aspek bantuan sosial, program ini mensyaratkan partisipasi aktif pesertanya. Mulai dari mendaftarkan diri, mengikuti proses seleksi, mengikuti dan menyelesaikan pelatihan. Hingga akhirnya mendapatkan dana berupa bantuan sosial.

Dukungan Perguruan Tinggi 

Baca juga : Perubahan Iklim Hingga Digitalisasi Jadi Isu Dalam Pertemuan IMF-World Bank 2021

Pelatihan-pelatihan yang ada pada Program Kartu Prakerja memiliki tujuan utama untuk meningkatkan SDM Indonesia dengan skilling, upskilling, dan reskilling.

Untuk itu, standar pelatihan Program Kartu Prakerja disempurnakan secara berkala. Penyempurnaan standar pelatihan ini merupakan kolaborasi pemerintah, dengan melibatkan dukungan dari Perguruan Tinggi dan akademisi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.