Dark/Light Mode

Kirim Laporan Ke Menteri Jonan

Bos Pertamina Sebut Impor Migas Sepanjang 2019 Turun

Rabu, 10 Juli 2019 08:39 WIB
Dirut Pertamina Nicke Widyawati. (Foto : Istimewa)
Dirut Pertamina Nicke Widyawati. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dirut Pertamina Nicke Widyawati telah mengirimkan laporan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Nicke menjelaskan soal impor migas yang disebut Presiden Jokowi naik tinggi dalam rapat kabinet, Senin (8/7).

Dalam laporannya, Nicke menjelaskan soal data impor Pertamina yang menunjukkan penurunan. Mulai dari realisasi impor periode Januari hingga Mei 2019 dibandingkan periode yang sama tahun 2018.

Data ini membandingkan periode dari tahun ke tahun (year on year/yoy). Dalam laporan tersebut, total impor crude, product, dan LPG tahun 2019 mencapai 7,3 miliar dolar AS. Sedang periode yang sama tahun lalu angkanya mencapai 9,6 miliar dolar AS. Artinya dari data tersebut justru terjadi penurunan impor sebesar 24 persen.

Lebih rinci lagi, Nicke melanjutkan, impor crude oil tahun ini hanya 2,2 miliar dolar AS. Turun 49 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebanyak 4,3 miliar dolar AS.

Baca juga : Apresiasi Pelanggan Setia, Pertamina Meriahkan BEP di Pekanbaru

Sedang impor produk seperti gasoline, avtur, avgas, dan gas oil juga turun. Pada 2019 nilainya 3,9 miliar dolar AS. Sedang di periode yang sama tahun lalu tembus 4,2 miliar dolar AS. Artinya, impor jenis ini turun 6 persen.

Dari ketiga jenis yang diimpor, hanya LPG yang naik. Tahun 2019, nilainya mencapai 1,2 miliar dolar AS. Naik 7 persen dari periode yang sama tahun lalu senilai 1,1 miliar dolar AS. Sehingga bisa dikatakan secara keseluruhan, impor crude, product, dan LPG turun 24 persen.

Nicke menjelaskan, penurunan impor merupakan hasil dari berbagai upaya Pertamina. Pertama, optimalisasi produksi kilang. Kedua, pengelolaan distribusi yang lebih efektif, sehingga Pertamina bekerja di level stock yang paling optimal dengan tetap aman di operasional. Ketiga, digitalisasi 1.100 SPBU. Isu kelangkaan jauh berkurang.

Sekalipun terjadi, maka Pertamina langsung melakukan operasi pasar selama satu hari. “Demikian laporan kami. Terima kasih atas supportnya. Salam,” pungkas Nicke dalam laporan tersebut.

Baca juga : Menteri Jonan: Persatuan Merupakan Yang Utama

Seperti diketahui, dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Senin (8/7), Jokowi menyinggung tingginya impor migas. Presiden menegur Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait hal ini. “Coba dicermati angka ini dari mana? Kenapa impor sangat tinggi? Kalau detail lagi, migas juga naiknya gede sekali,” kata Jokowi.

“Hati-hati di migas. Pak Menteri ESDM yang berkaitan dengan itu, Bu Menteri BUMN yang berkaitan dengan ini. Karena paling banyak ada di situ,” ujarnya.

Pertamina Eksplorasi Selat Malaka Untuk mewujudkan ketahanan energi nasional, Pertamina terus mencari cadangan minyak dan gas (migas) baru. Salah satunya di perairan Selat Malaka, Aceh. Eksplorasi dilakukan Pertamina Hulu Energi. Melalui survei seismik 2D di perairan Selat Malaka, Aceh, sepanjang 1.800 kilometer (km).

Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Meidawati bersama manajemen Elnusa dan Pertamina Hulu Energi North Sumatera Offshore (NSO), mengunjungi vessel seismik Elsa Regent.

Baca juga : Elite Gerindra Minta BPN-TKN Tak Berkomentar

Dia mengapresiasi upaya yang dilakukan berbagai pihak dalam proses pencarian migas ini. Kata Meidawati, pihaknya tak kenal lelah mencari sumber migas baru. Sebab, potensinya sangat berlimpah dan migas yang diambil sangat penting untuk ketahanan energi.

“Kegiatan survei seismik ini merupakan langkah penting anak perusahaan kami, Pertamina Hulu Energi blok North Sumatera Offshore yang terus berinovasi dan berkontribusi mendukung ketahanan energi nasional,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Rakyat Merdeka, kemarin. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.