Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jokowi Soroti Krisis Pangan Di KTT G7
Waspada, Jutaan Orang Terancam Jatuh Miskin
Rabu, 29 Juni 2022 06:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia mengingatkan peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 tidak menganggap sepele ancaman krisis pangan. Sebab, masalah itu dapat menyebabkan ratusan juta orang kelaparan dan jatuh ke jurang kemiskinan.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menjadi pembicara pada sesi kedua KTT G7, di Elmau, Jerman, Senin (27/6).
Presiden Jokowi, dipaparkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, mengatakan bahwa krisis pangan timbul akibat dampak dari perang Rusia-Ukraina.
Baca juga : Peningkatan Produksi Jangan Cuma Jargon
“Jika masalah kelaparan tidak terselesaikan, masyarakat akan jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem,” kata Retno dalam keterangan pers secara virtual melalui akun YouTube di Jakarta, kemarin.
Dilanjutkan Retno, saat memberikan sambutan, Presiden Jokowi juga memaparkan data dari UN World Food Programme, pada tahun ini, yang menyebut ada 323 juta orang yang menghadapi kerawanan pangan akut. Padahal, pangan merupakan kebutuhan dan hak asasi manusia yang paling mendasar.
Jokowi menyebut perempuan dan keluarga miskin menjadi pihak yang paling terkena dampaknya akibat kekurangan pangan.
Baca juga : Hotel Dan Resort Kasino Di Macau Kena Lockdown, 700 Orang Dikarantina
Oleh karena itu, Presiden meminta negara-negara G7 dan G20 berupaya mengatasi krisis pangan.
“Presiden menegaskan bahwa (negara) G7 dan G20 memiliki tanggung jawab besar untuk mengatasi krisis pangan mulai dari sekarang,” kata Retno.
Jokowi ingin semua negara di dunia, khususnya anggota G7 dan G20, bertindak cepat mencari solusi konkret.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya