Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dorong Perluasan Bisnis Minyak Atsiri
Menperin Tebar Insentif Ke Perusahaan Jepang
Kamis, 30 Juni 2022 06:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah menawarkan berbagai insentif untuk menarik minat investor asing membangun usaha di Indonesia. Salah satu yang ditawarkan adalah fasilitas insentif fiskal berupa tax allowance.
Penawaran insentif pajak bagi investor dari Pemerintah Indonesia ini disampaikan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat bertemu President & Chief Executive Officer (CEO) Takasago International Corporation, Satoshi Masumura.
Takasago merupakan grup perusahaan flavors and fragrances (rasa dan wewangian) terbesar di Jepang, yang beroperasi sejak tahun 1920. Saat ini, Takasago telah beroperasi di 28 negara dengan 25 pabrik dan 13 pusat riset.
Baca juga : PM Inggris: Perang Ukraina Tak Mungkin Terjadi, Kalau Putin Perempuan
“Kami mendorong investasi baru dan perluasan industri hilir minyak atsiri atau minyak terapi kesehatan, untuk Takasago Indonesia dan Takasago International,” ujar Agus dalam keterangan resminya, kemarin.
Menurut Agus, insentif tax allowance diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2019. Insentif ini dibuat Pemerintah, salah satunya untuk menarik investasi industri hilir.
Selain itu, Kementerian Perindustrian telah memasukkan Industri Hilir Minyak Atsiri (IHMA) sebagai sektor pionir yang bisa mendapatkan fasilitas perpajakan berupa super tax deduction.
Baca juga : Menperin Perkuat Kerja Sama Otomotif RI-Jepang
Pemerintah juga memberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk minyak terapi kesehatan tersebut, serta Standar Kompetensi Kerja Industri Atsiri Nasional.
“Kami selalu aktif berpartisipasi dalam pameran sektor industri atsiri. Baik berskala dalam maupun luar negeri untuk promosi investasi dan pembangunan citra industri,” ungkap Agus.
Seperti diketahui, industri atsiri merupakan salah satu prioritas nasional dalam pengembangan sektor industri hulu agro.
Baca juga : Penelitian : Ribuan Anak Asia Tenggara Mengalami Tantangan Malnutrisi
Karena itu, penguatan sektor industri atsiri perlu dilakukan di sektor hilir untuk produksi bahan baku atau bahan penolong bagi industri terkait. Serta penguatan di sektor antara (intermediate) untuk mendukung pemenuhan kebutuhan bahan baku industri pengolahan atsiri.
Adapun empat komoditas utama minyak atsiri yang menjadi prioritas pengembangan sektor atsiri nasional, yakni minyak nilam, minyak serai wangi, minyak cengkeh dan minyak pala.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya