Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Potensinya Capai Rp 4.531 Triliun

Sektor Digital Penyelamat Ekonomi RI Saat Pandemi

Selasa, 12 Juli 2022 06:35 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam agenda Festival Ekonomi Keuangan Digital In­donesia (FEKDI) 2022, di Nusa Dua, Bali, kemarin. (Sumber ekon.go.id).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam agenda Festival Ekonomi Keuangan Digital In­donesia (FEKDI) 2022, di Nusa Dua, Bali, kemarin. (Sumber ekon.go.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia sukses menjadi tujuan investasi digital paling popular di Asia Tenggara. Pemerintah optimistis ke sektor ini akan terus tumbuh berkembang.

Pemerintah memproyeksi, tahun 2025 potensi pasar digital Indonesia mencapai 146 miliar dolar AS atau sekitar Rp 2.185 triliun. Dan, berpotensi naik delapan kali lipat menjadi Rp 4.531 triliun di 2030.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Per­ekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, besarnya potensi ekonomi dan keuangan digital tersebut memiliki prospek cerah bagi Indonesia untuk dioptimal­kan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang baru.

“Hasil perdagangan ekonomi digital di Indonesia mencapai Rp 401 triliun pada 2021. Capaian tersebut seiring meningkatnya akselerasi belanja secara daring yang didukung sistem pemba­yaran digital,” tutur Airlangga mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan arahan dalam agenda Festival Ekonomi Keuangan Digital In­donesia (FEKDI) 2022, di Nusa Dua, Bali, kemarin.

Baca juga : PLN Happy, Pemerintah Peduli Sama Masyarakat

FEKDI merupakan Side Event G20 Indonesia. Hadir da­lam acara ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Komu­nikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Dilanjutkan Airlangga, selain penjualan secara elektronik, nilai uang elektronik di Indonesia ter­catat meningkat 32,25 pada 2021.

Begitu pula dengan transak­si Quick Response Code Indone­sian Standard (QRIS) yang tum­buh 245 persen. Dan, nilai tran­saksi perbankan digital meningkat 20,82 persen secara tahunan.

Saat ini, Indonesia memiliki 2.391 startup atau perusahaan rintisan, dua decacorn, dan de­lapan unicorn.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Rp 44,8 T Untuk Penurunan Stunting

Airlangga menilai, peningka­tan ekonomi digital di Indonesia menjadi bukti pertumbuhan ekonomi masih berjalan dan meningkat.

Inovasi transformasi digital jadi strategi utama dalam pe­rubahan ekonomi Indonesia berkelanjutan.

“Apa yang kami capai ini menunjukkan kalau Indonesia menjadi tujuan investasi digital terpopuler di Asia Tenggara. Kita mewakili 40 persen dari digitalisasi di Asia Tenggara yang nilainya Rp 300 triliun,” terang Airlangga.

Karenanya, Ketua Umum Par­tai Golkar itu ingin digitalisasi ekonomi dan keuangan terus diakselerasi dengan perbaikan capaian inklusif keuangan.

Baca juga : Pencairan PEN Capai Rp 95,13 Triliun Hingga 3 Juni 2022

Berdasarkan Survei Keuangan Ekonomi Inklusif yang diseleng­garakan oleh Bank Indonesia (BI) dan Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), inklusi keuangan di Indonesia baru sebesar 65,4 persen dengan produk dan layanan keuangan 83,6 persen.

“Saya optimistis inklusi keuangan Indonesia bisa men­capai target sebesar 90 persen pada 2024, dengan penguatan sinergi, akselerasi, dan imple­mentasi di tingkat nasional dan daerah,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.