Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Luhut Sentil Manajemen Grab
Cari Cuan Di Sini, Kantor Pusat Kok Di Singapura
Rabu, 13 Juli 2022 06:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyentil Grab Indonesia yang mendirikan kantor pusat di Singapura. Padahal, cari uangnya paling banyak di Tanah Air.
Tanpa tedeng aling-aling, Luhut meminta, Grab segera memindahkan kantor pusatnya ke Indonesia.
Baca juga : BI Lantik 11 Pemimpin Kantor Pusat Dan Perwakilan
“Ada satu permintaan, headquarter-nya (kantor pusat) supaya pindah kemari (Indonesia) lagi. Jangan ada head-nya (kantor pusat) di Singapura. (Karena) kan bikin duitnya paling banyak di Indonesia,” cetus Luhut dalam acara Peluncuran Tampilan Baru Armada Kendaraan Listrik Grab di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, kemarin.
Luhut menegaskan, pihaknya dan seluruh kementerian terkait bakal terus mendukung Grab selama untuk menghasilkan layanan yang memajukan Indonesia.
Baca juga : Menhub Lantik Dirjen Perhubungan Darat Dan Laut Yang Baru
Luhut mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap mengarahkan jajaran menterinya untuk mengurangi anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM). Salah satunya melalui pengembangan kendaraan listrik.
Seperti diketahui, Grab adalah salah satu perusahaan transportasi online yang telah beroperasi di sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Berawal dari layanan transportasi, perusahaan tersebut kini telah mempunyai layanan lain seperti pengantaran makanan, barang, dan pembayaran yang bisa diakses lewat aplikasi mobile.
Baca juga : Luhut: Harga Tiket Candi Borobudur Bakal Dikaji Lagi, Supaya Bisa Diturunkan
Grab didirikan oleh Anthony Tan pada 2012 di Malaysia. Meski begitu, kantor pusat Grab dibangun di Singapura. Grab masuk ke Indonesia tahun 2014. Dan kini layanan Grab sudah tersedia di banyak kota di Indonesia.
Luhut menuturkan, permintaannya tersebut tak hanya kepada Grab saja. Tetapi juga kepada semua perusahaan kelapa sawit yang berbisnis di Indonesia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya