Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tangkap Peluang Rebound

Garuda Kudu Tambah Armada

Senin, 18 Juli 2022 07:30 WIB
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra. (Foto: ANTARA).
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra. (Foto: ANTARA).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pede alias percaya diri bisa menghasilkan profit pada semester kedua tahun ini.

Keyakinan ini tumbuh pascadiraihnya kesepakatan homologasi melalui proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), akhir Juni lalu.

Pengamat penerbangan Gatot Rahardjo mengamini, kesepakatan PKPU memang membuat perseroan bisa bernapas lega. Salah satu unsurnya, karena utang yang jatuh tempo tahun ini bisa diperpanjang.

Baca juga : PM Sri Lanka Mundur Usai Massa Duduki Kediaman Presiden

Dengan begitu, perusahaan bisa menata kembali cash flow. Sehingga lebih optimis dalam meningkatkan kinerjanya.

“Sekarang memang waktunya rebound bagi industri penerbangan, sampai kira-kira dua tahun ke depan,” ujar Gatot kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Hal ini dikarenakan tingginya minat masyarakat untuk kembali melakukan perjalanan. Khususnya lewat udara, setelah dua tahun aktivitasnya dibatasi akibat pandemi.

Baca juga : Lupakan Thailand, Garuda Muda Kudu Menang Lawan Myanmar Dan Filipina

Selain itu, semester kedua juga merupakan masa peak season bagi maskapai. Sehingga diperkirakan akan ada banyak event yang mendorong masyarakat bepergian.

Menurut Gatot, ramalannya tidak akan meleset asalkan tak ada lagi lonjakan drastis kasus positif Covid-19, yang kemudian berimbas pada pembatasan aktivitas. Atau bahkan kembali diterbitkannya kebijakan yang berpotensi menurunkan jumlah penumpang.

“Kalau Garuda optimis kinerjanya akan positif di semester dua ini, ya benar, bisa positif. Dalam arti, sesuai kondisi dan kekuatan saat ini. Bukan kinerja positif seperti sebelum pandemi,” ungkapnya.

Baca juga : Menpora: Piala AFF U-19 Modal Garuda Muda Menuju Piala Dunia

Selain itu, lanjut Gatot, Garuda juga kian memaksimalkan kapasitas muatan (load factor) dari setiap armada yang dimiliki. Mengingat, selama pandemi perusahaan telah mengurangi pesawat, dan hanya tersisa antara 29-30 unit.

“Akibatnya, sekarang pesawat penuh terus. Permintaan lagi tinggi-tingginya, tapi penawarannya (ketersediaan armada) rendah,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.