Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Gatot melihat, tingginya permintaan ini perlu diantisipasi dengan menambah kembali jumlah armada Garuda. Diharapkan jumlah penumpang pun bisa ikut meningkat ke depannya.
Dia lalu membandingkan, jumlah penumpang domestik sebelum pandemi di atas 100 juta orang. Dan Garuda Group mampu melayani hingga 35 juta penumpang setiap tahun. Sedangkan tahun 2021, Garuda mampu menjaga jumlahnya di angka 10 juta penumpang.
“Garuda Sangat perlu menambah armada. Smooth saja, jangan jor-joran. Dengan begitu, jumlah penumpang juga berpotensi naik lagi 2 sampai 3 kali lipat dari tahun lalu,” katanya.
Baca juga : PM Sri Lanka Mundur Usai Massa Duduki Kediaman Presiden
Untuk mengoptimalkan momentum rebound ini, Gatot juga mengimbau agar kerja sama internasional digiatkan kembali. Baik itu melalui kerja sama code share ataupun skema lainnya.
Sebab, pasar penumpang domestik yang bepergian ke luar negeri jumlahnya juga tinggi. Sementara pesawat tujuan internasional milik Garuda sedikit.
“Nama (brand) Garuda di luar negeri sudah besar, anggota SkyTeam juga. Jadi, kalau nggak bisa terbang (dengan armada) sendiri, ya harus kerja sama, cari partner saja,” imbaunya.
Baca juga : Lupakan Thailand, Garuda Muda Kudu Menang Lawan Myanmar Dan Filipina
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memproyeksikan kinerja perusahaan akan positif di tahun 2022. Dan akan terus dioptimalkan secara bertahap hingga 2-3 tahun mendatang.
Harapannya, kinerja emiten berkode saham GIAA ini dapat kembali ke level sebelum pandemi.
Apalagi pendapatan usaha sejak akhir 2021 hingga Mei 2022 juga positif. Pasalnya, perseroan berhasil membukukan profitabilitas melalui pendapatan rute angkutan penumpang, kargo, charter maupun pendapatan penunjang lainnya.
Baca juga : Menpora: Piala AFF U-19 Modal Garuda Muda Menuju Piala Dunia
Optimisme tersebut terus diselaraskan dengan demand dan tren pergerakan penumpang, yang semakin meningkat.
“Tahun ini menjadi tahun krusial untuk proses pemulihan kinerja kami,” akunya, melalui siaran pers, Rabu (13/7).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya