Dark/Light Mode

Pengusaha Logistik Kudu Bersiap Hadapi Perubahan Rantai Pasok Global

Senin, 18 Juli 2022 12:54 WIB
Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi. (Foto: Ist)
Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Dalam kesempatan itu, Yukki juga mengingatkan pentingnya tetap menjaga daya beli masyarakat (konsumsi) dan menjaga daya tahan para pelaku eksportir nasional untuk terus berkiprah dikancah global sehingga menjadi mesin pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, perlu dijaga juga sampai dimana daya tahan eksportir terhadap daya tekan dan kondisi global saat ini di tengah melonjaknya harga komoditi dan fluktuasi harga bahan bakar minyak (BBM) dunia.

Baca juga : Muhidin: Fundamental Ekonomi Nasional Kuat Hadapi Tekanan Ekonomi Global

"Namun di sisi lain daya beli masyarakat juga harus dijaga karena pertumbuhan ekonomi kita berdasarkan dua hal yakni konsumsi dan investasi," ingatnya. 

Yukki meminta pelaku usaha logistik di Tanah Air tetap perlu mengantisipasi dan berhati-hati dalam melihat perspektif global saat ini, meskipun posisi perekonomian Indonesia saat ini masih tergolong aman dan inflasi masih bisa terkendali.

Baca juga : Ini Kata Bek Persija Soal Pola Latihan Ala Thomas Doll

"Isu Perang Rusia-Ukraina yang telah merubah geopolitik Eropa serta potensi meningkatnya harga pangan global saat ini perlu menjadi perhatian kita bersama," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, harga pangan global berpotensi meningkat hingga 20 persen menuju akhir tahun 2022.

Baca juga : Hajatan Jakarta Kudu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Perang di Ukraina dan memburuknya pembatasan ekspor memperparah dampak pandemi Covid-19 yang mengakibatkan ketidaksesuaian permintaan pasokan dan gangguan pasokan, yang mendorong harga pangan ke level tertinggi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.