Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Masih Jauh Dari Target
Pengamat Sarankan Ini Untuk Genjot Kendaraan Listrik
Rabu, 20 Juli 2022 17:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kendaraan listrik adalah salah satu cara untuk mendukung target bauran energi. Sayangnya, jumlahnya masih sangat sedikit. Tak sampai satu persen dari populasi kendaraan di Tanah Air.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan menyebut, populasi kendaraan listrik yang sudah digunakan di Indonesia didominasi jenis sepeda motor.
"Populasi kendaraan listrik sampai hari ini untuk roda dua sudah 16.473 kendaraan," ujar Doddy dalam Webinar Ruang Energi: Peran dan Dukungan PLN dalam Membangun Ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik, Jakarta, Rabu (20/7).
Baca juga : Mandat Mega Ke Puan, Pengamat: Pesan Untuk Persiapkan Diri Di Pilpres 2024
Sementara itu, kendaraan listrik roda empat yang sudah beroperasi baru sebanyak 2.106 unit dan kendaraan roda tiga sebanyak 249 unit. Lalu, bus listrik yang sudah digunakan baru 57 unit dan 9 unit untuk mobil barang.
Angka-angka tersebut masih jauh dari yang ditargetkan pemerintah. Kementerian Perindustrian menargetkan tahun 2030 jumlah populasi kendaraan listrik mencapai 3 juta unit.
Meski begitu, saat ini sudah ada 20 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan 30 tempat pengisian daya untuk kendaraan elektrik di Jakarta.
Baca juga : Hadirkan 2 SPKLU di Kantor BNI, PLN Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik
Tahun ini PLN akan kembali membangun 7 SPKLU lagi di 5 titik. "Tahun ini akan dibangun lagi 7 , termasuk dengan skema partnership di 5 titik," tuturnya.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menambahkan, permasalahannya, kendaraan listrik saat ini masih mahal dan belum menjangkau semua golongan masyarakat. Harga mobil listrik saat ini juga tinggi. Paling murah, sekitar 600 juta.
"Pemerintah melalui kementerian atau lembaga terkait, dinilai perlu membuat regulasi yang bisa membuat harga kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau," ucap Mamit.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya