Dark/Light Mode

Masih Jauh Dari Target

Pengamat Sarankan Ini Untuk Genjot Kendaraan Listrik

Rabu, 20 Juli 2022 17:56 WIB
Kendaraan listrik. (Foto: Ist)
Kendaraan listrik. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Menurut dia, mahalnya mobil listrik lantaran komponen terbesar di dalamnya adalah baterai. "Investasi yang masih mahal untuk pembangunan komponen kendaraan listrik terutama baterai, menjadi salah satu tantangan," tuturnya.

Yang juga perlu diperhatikan, adalah masalah dampak lingkungan terkait baterai kendaraan yang tidak dipakai lagi

Baca juga : Mandat Mega Ke Puan, Pengamat: Pesan Untuk Persiapkan Diri Di Pilpres 2024

Diingatkan Mamit, kendaraan listrik merupakan solusi dari krisis energi dan defisit APBN atas subsidi dan kompensasi BBM seperti saat ini.

"Perlu segera diterbitkan peraturan agar kendaraan listrik menjadi masif untuk diimplementasikan di lembaga-lembaga pemerintahan baik pusat maupun daerah dan BUMN," beber Mamit.

Baca juga : Hadirkan 2 SPKLU di Kantor BNI, PLN Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik

Selain itu, perlu penambahan infrastruktur stasiun penukaran batere kendaraan listrik umum (SPBKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Kendaraan Umum (SPKLU).

"Juga menciptakan iklim investasi yang kondusif agar investor kendaraan listrik mau mengembangkan dan memproduksi kendaraannya di dalam negeri," tandas Mamit. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.