Dark/Light Mode

Pertamina Hulu Mahakam Juara Upstream Fire and Rescue Challenge 2022

Kamis, 21 Juli 2022 22:59 WIB
Latihan memadamkan api. (Dok. Pertamina Hulu Mahakam)
Latihan memadamkan api. (Dok. Pertamina Hulu Mahakam)

 Sebelumnya 
Basic life support, para peserta dituntut untuk bisa melakukan tindakan pertama penyelamatan bagi korban yang mengalami henti nadi atau nafas.

Kemudian untuk Mechanical Advantage para pekerja di lingkungan SHU minimal harus memahami pengetahuan tali temali yang diperlukan untuk melakukan berbagai tindakan penyelamatan.

Serta ada Fire Gear & SCBA Skill dimana para pekerja dituntut untuk mengetahui dasar peralatan pemadam kebakaran.

“Yang dinilai itu ketepatan prosedur dalam melakukan tanggap darurat serta langkah kerja dalam penanggulangan keadaan darurat secara individu,” kata Yoseph.

Skenario tantangan selanjutnya adalah Structure Fire and Rescue.

Baca juga : Kinerja SKK Migas Moncer

Tim juri UFRC Kendy Pontoan, menuturkan untuk tantangan ini para peserta dituntut untuk bisa melakukan pemadaman di dalam bangunan bertingkat sekaligus mengevakuasi korban yang terjebak di dalamnya.

Menurut Kendy, para peserta sudah mampu memenuhi standar minimum yang ditetapkan oleh panitia.

Ini membuktikan bahwa para pekerja di lingkungan SHU memiliki kemampuan dasar yang sangat penting untuk melakukan evakuasi gedung terbakar.

Kriteria penilaian yang utama seperti teknik evakuasi dan pemadaman api.

“Ini sangat kritikal, korban secepatnya dikeluarkan dari gedung maksimal 15 menit. rata-rata sudah kurang dari 15 menit. Kemudian dilihat juga metode pemadaman kebakarannya,” ungkap Kendy.

Baca juga : Pertamina Tampilkan Eksistensinya Di Foire Internationale D'Alger 2022

Satu tantangan yang paling dinantikan dan paling memiliki risiko adalah Manifold Firefighting. Ini adalah pertarungan antara manusia dengan api yang disebabkan oleh kebocoran minyak dan gas.

Ketua tim juri UFRC Dwi Cahyono, menyatakan beberapa kriteria penilaian untuk skenario kali ini antara lain incident command control, kemudian teknik pemadaman, penempatan pasukan pemadanam di titik-titik tertentu untuk memudahkan dalam mengendalikan kobaran api.

“Jadi dlihat juga arah angin gimana baru mereka nanti tentukan strategy approach baru valve ditutup,” ujar Dwi.

Sementara itu, Yan Martes Andreas, VP Pertamina Corporate University, menuturkan kegiatan seperti UFRC sudah sewajarnya bisa berjalan rutin, tidak hanya SHU tapi juga Subholding lain di bawah Pertamina.

"HSE TC Sungai Gerong itu bukan hanya untuk belajar tapi kembangkan budaya HSE dari sini harusnya. Ini tempat belajar. Semua untuk jadi leader kan belajar, ini tempat belajarnya," kata Yan.

Baca juga : Agustus, Transvision Bakal Gelar The TX Surabaya Road Bike Challenge 2022

HSE TC Sungai Gerong juga tidak akan berjalan ditempat. Sebagai langkah mendukung perkembangan zaman, manjemen HSE TC juga sudah siapkan modul pelatihan modern.

"Kami buat culture baru bagaimana buat aspek kekinian kita lari ke digitalidasi. September nanti ada demo room digital pelatihan HSSE, " ungkap Yan.

VP HSSE Performance & Post Event Management Pertamina Leodan Hadin, menyatakan bahwa ajang UFRC 2022 diharapkan jadi trigger untuk kembalikan marwah sebenarnya fungsi dan kegunaan dari keberadaan HSE TC Sungai Gerong.

Dia menuturkan sejak awal berdiri, Pertamina secara tegas menempatkan HSSE sebagai syarat wajib yang harus dipenuhi setiap pekerja Pertamina.

"Bahkan saya ingat ada filosofi Ibnu Sutowo pendiri Pertamina dan, inisiator HSE TC Sungai Gerong. Tidak ada satu orangpun yang boleh masuk area operasi Pertamina sebelum melalui HSE TC Sungai Gerong. Marwah itu harus ditumbuhkan lagi, dan acara-acara seperti ini (UFRC) penting untuk hidupkan lagi semangat itu," ungkap Leodan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.