Dark/Light Mode

Penerimaan Hulu Migas Negara Optimal Walau Lagi Pandemi

Kinerja SKK Migas Moncer

Minggu, 17 Juli 2022 07:30 WIB
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. (Foto: ANTARA).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. (Foto: ANTARA).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) moncer. Satuan dinakodai Dwi Soetjipto itu berhasil mengumpulkan penerimaan negara dari hulu migas 9,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada semester pertama tahun ini atau setara dengan Rp 140 triliun.

Jumlah itu setara dengan 97,3 persen dari target penerimaan negara dari hulu migas pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 yang ditetapkan sebesar 9,95 miliar dolar AS (Rp 149,37 triliun). Artinya, hanya tinggal 2,7 persen lagi untuk mencapai target tahun ini. Menurut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, capaian itu merupakan dampak dari harga minyak dunia yang tinggi. Dan, penerapan efisiensi hulu migas yang memberikan dampak positif bagi penerimaan negara.

Baca juga : Pertemuan Bilateral Dengan 3 Negara Di Bali, Ini Isu Strategis Yang Dibahas Sri Mulyani

“Kami bersyukur atas capaian tersebut. Terutama di tengah situasi perekonomian nasional yang belum pulih, ditambah terkendalanya operasional hulu migas akibat pandemi Covid-19. Ternyata, industri hulu migas tetap mampu memberikan penerimaan negara yang optimal,” ungkap Dwi dalam konferensi pers Kinerja Hulu Migas Semester I-2022, di Jakarta, Jumat (15/7).

Namun begitu, realisasi produksi dan lifting, diakui Dwi, masih lebih rendah dibandingkan target APBN. Salah satunya disebabkan adanya unplanned shutdown dan mundurnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) hulu migas. Yakni Jambaran Tiung Biru dan Tangguh Train 3, yang telah dimasukkan dalam perhitungan pada penyusunan target lifting di APBN 2022.

Baca juga : Jangan Kaget, Nonton TV Nggak Ada Siaran

Namun begitu, program pengeboran sumur pengembangan yang dilakukan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di luar ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), menunjukkan hasil positif. ExxonMobil mampu menahan laju penurunan produksi dan saat ini pada fase kenaikan produksi.

“SKK Migas terus mendorong KKKS menyelesaikan proyek-proyek yang sudah dilelang. Diharapkan proyek-proyek tersebut bisa berjalan sesuai target ke depannya,” ungkapnya.

Baca juga : Penerimaan Negara Dari Cukai Bisa Merosot Karena Ini...

Tak hanya itu, sambung Dwi, SKK Migas mencatat ada ada 6 proyek hulu migas telah diselesaikan dari target 12 proyek pada tahun ini. Proyek tersebut masuk dalam proyek strategis nasional sektor hulu migas.

Dwi menyebutkan, salah satu proyek strategis nasional hulu migas yang akan onstream di tahun ini adalah Jambaran Tiung Biru. Proyek ini akan meningkatkan produksi dan lifting migas nasional. Ia optimistis, upaya-upaya penemuan cadangan migas melalui pengeboran sumur eksplorasi akan membuahkan hasil.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.