Dark/Light Mode

Jokowi Targetkan 1 Juta Wisatawan Kunjungi Labuan Bajo

Kamis, 21 Juli 2022 23:42 WIB
Spot pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo NTT
Spot pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo NTT

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meresmikan Penataan Kawasan Pulau Rinca dari sekian banyak spot pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Pembangunan ini harus memberikan manfaat nyata untuk negara dan rakyat. 

“Saya kira semuanya harus dihitung dan ada rutenya. Target pertama Labuan Bajo 1 juta wisatawan sesuai kapasitas bandaranya,” kata Presiden, di Pulau Rinca, Kamis (21/7).

Baca juga : PUPR Bangun Sistem Pengelolaan Sampah Warloka Di Labuan Bajo

Presiden juga menyoroti kebersihan kawasan Labuan Bajo. “Ini harus dikerjakan sama-sama, jangan sampai ada sampah di mana-mana. Hal-hal kecil seperti itu yang akan diingat terus oleh para wisatawan, mereka kembali atau tidak karena hal seperti itu. Keramahan kita melayani wisatawan juga menentukan,” ujarnya.

Menurutnya, peningkatan ekonomi berbasis konservasi alam menjadi ciri khas bagi Labuan Bajo. Oleh karena itu, Pemerintah lakukan penataan kawasan Pulau Rinca sebagai salahsatu destinasi utama wisatawan untuk melihat komodo.

“Untuk pariwisata kita punya Pulau Rinca, sehingga ini kita benahi untuk wisatawan dan komodonya. Untuk konservasi kemarin sudah sepakat di Pulau Komodo dan Pulau Padar. Komodo di Pulau Komodo dan Pulau Rinca itu sama,” paparnya.

Baca juga : Kawal Penanganan Maksimal, Dirut Pertamina Patra Niaga Kunjungi Rumah Keluarga Korban

Ia menjelaskan, penataan Kawasan Pulau Rinca bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata Taman Nasional Komodo di Loh Buaya, Pulau Rinca. Di samping manfaat pariwisata, penataan ini juga bertujuan untuk menjaga Outstanding Universal Value (OUV) warisan alam dunia.

Penataan Kawasan Pulau Rinca dilaksanakan pada 2020-2022 dengan anggaran Rp 113,85 miliar. Kegiatan penataan ini meliputi pembangunan dermaga dan pengaman pantai, elevated deck, guest house, kolam satwa dan museum. 

Elevated deck dan bangunan penunjang lainnya dibangun dengan tinggi 2 meter agar tidak mengganggu aktivitas komodo dan satwa lainnya yang melintas. Serta untuk melindungi keselamatan para pengunjung.

Baca juga : Pilot Mabuk Daratkan Pesawat Di Jalan Raya

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljon menekankan, pentingnya untuk melakukan penghijauan di Pulau Rinca. 

“Karena sifat tanahnya yang asam kita bisa tanam mangrove atau tanaman endemik lainnya, supaya Pulau Rinca ini lebih hijau,” tutup Basuki.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.