Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kebut Pemulihan UMKM Dan Ekonomi Nasional, Pemerintah Dongkrak Plafon KUR

Jumat, 22 Juli 2022 18:23 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) saat memimpin Rapat Koordinasi terkait Evaluasi Pelaksanaan Penyaluran KUR pada Semester I tahun 2022 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (22/7). (Foto: Biro KLIP Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) saat memimpin Rapat Koordinasi terkait Evaluasi Pelaksanaan Penyaluran KUR pada Semester I tahun 2022 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (22/7). (Foto: Biro KLIP Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menorehkan peran penting sebagai critical engine dalam pemulihan perekonomian nasional, dengan menggerakkan ekonomi rakyat hingga pada level terkecil.

Urgensi peran UMKM tersebut menjadi perhatian utama pemerintah, untuk dapat memberikan dukungan bagi UMKM. Salah satunya, melalui akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pada tahun 2022, pemerintah telah mengupayakan perluasan akses pembiayaan yang mudah dan murah bagi pelaku UMKM, dengan menetapkan plafon KUR sebesar Rp 373,17 triliun.

Hingga kini, penyaluran KUR untuk Triwulan-I tahun 2022 telah mencapai Rp 93,34 triliun dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 2,08 persen. 

Baca juga : Kepala BNPT: Penanggulangan Terorisme Di Papua Menjadi Tugas Pemerintah Dan Masyarakat

Angka ini diproyeksikan meningkat signifikan, seiring penyaluran KUR pada Juni 2022 sebesar Rp 179,67 triliun.

"Penyaluran KUR memberikan dampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi. Tahun 2016, kontribusinya terhadap PDB hanya 0,76 persen. Namun, pada Triwulan I-2022, angkanya naik menjadi 2,08 persen," jelas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi terkait Evaluasi Pelaksanaan Penyaluran KUR pada Semester I tahun 2022 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (22/7).

Airlangga menambahkan, KUR juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja baru, yang pada tahun 2021 berhasil menyerap 12,6 juta tenaga kerja.

Berdasarkan pembahasan dalam rapat tersebut, penyaluran KUR pada Juni 2022 meningkat signifikan. Mencapai 41 persen (yoy) dibanding Juni tahun lalu. 

Baca juga : Pungutan Ekspor Sawit Dan Turunannya Dihapus, Pemerintah Mantapkan Dukungan Untuk Petani

Sehingga, pemerintah optimis dapat mencapai target penyaluran KUR tahun 2022, yang diproyeksikan sebesar Rp 373,17 triliun. Total outstanding KUR sejak Agustus 2015 hingga 30 Juni 2022 telah mencapai Rp 507 triliun dan diberikan kepada 35,96 juta debitur.

Berdasarkan laporan yang diterima Sekretariat Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM dari penyalur KUR, sejak tahun 2015 hingga 2022, juga terdapat 14,13 juta debitur atau 39 persen dari total debitur yang telah mengakses KUR, berhasil naik kelas ke tingkat pembiayaan yang lebih tinggi.

Peningkatan juga terjadi pada jumlah debitur baru, dengan capaian terbesar pada skema KUR Mikro yang melampaui 1,5 juta debitur.

Setiap tahunnya, sejak 2017 dan pada tahun 2021, jumlah debitur meningkat signifikan hingga ke angka 2,8 juta. Atau 68,72 persen dari total debitur baru, pada seluruh jenis skema KUR tahun 2021.

Baca juga : Pemda Minta Bantuan KPK

"Berhubung masih terdapat debitur KUR yang meminta relaksasi, karena kegiatan usahanya belum sepenuhnya pulih, relaksasi kredit UMKM diusulkan diperpanjang hingga April 2024,” beber Airlangga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.