Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Inflasi AS Tekan Dolar, Rupiah Naik Tipis

Selasa, 2 Agustus 2022 09:47 WIB
Dolar dan rupiah. (Foto: Antara)
Dolar dan rupiah. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat tipis 0,05 persen ke level Rp 14.865 per dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan dengan perdagangan kemarin di level Rp 14.873 per dolar AS.

Pergerakan mata uang Asia terhadap dolar AS bervariasi. Won Korea Selatan minus 0,23 persen, dolar Taiwan minus 0,18 persen peso Filipina melemah 0,16 persen, ringgit Malaysia dan yuan China yang sama-sama melemah 0,08 persen, yen Jepang melonjak 0,75 persen, baht Thailand yang naik 0,07 persen, dolar Singapura menguat 0,04 persen dan dolar Hong Kong naik tipis 0,001 persen.

Baca juga : Ekonomi AS Resesi, Rupiah Ikutan Lesu

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya turun 0,43 persen ke level 105,45. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,21 persen ke level Rp 15.239, terhadap poundsterling Inggris naik 0,22 persen ke level Rp 18.200, dan terhadap dolar Australia melonjak 0,51 persen ke level Rp 10.407.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS merosot ke level terendah dalam enam pekan terhadap mata uang lainnya, karena pasar terus bertaruh bahwa Federal Reserve tidak terlalu memperketat hubungannya dengan ekonomi AS yang berisiko mengalami resesi.

Baca juga : Data Ekonomi AS Minus, Rupiah Terbang Tinggi

“Ditambah, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) menunjukkan inflasi tercepat sejak 2005, kemudian tenggelam setelah laporan akhir University of Michigan menunjukkan ekspektasi inflasi konsumen yang menurun,” ujarnya di Jakarta, Selasa (2/8).

Tingginya harga komoditas menjadi faktor yang membuat fundamental Indonesia saat ini cukup kuat. Neraca perdagangan mencatat surplus 26 bulan beruntun, yang membuat transaksi berjalan juga surplus.

Baca juga : Jelang Rapat The Fed Rupiah Menguat

“Pasokan devisa yang besar yang membuat nilai tukar rupiah menjadi cukup stabil, tidak mengalami pelemahan tajam seperti mata uang di kawasan Asia lainnya,” jelas Ibrahim.

Ia memproyeksi nilai tukar rupiah sepanjang hari ini berfluktuatif, tetapi ditutup menguat di rentang Rp 14.860 hingga Rp 14.890 per dolar AS.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.