Dark/Light Mode

Investasi Rp 40 M, Sharp Tambah Kapasitas Pabrik

Selasa, 16 Juli 2019 22:00 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, Dan Elektronika Harjanto, Head of President’s Office Chief Executive Office ASEAN Sharp Corp Yoshihiro Hashimoto, serta Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dady Iskandar memberikan keterangan pers usai meninjau Lini Produksi Baru Pabrik Mesin Cuci Sharp Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Selasa (16/7). (Foto: Kemenperin)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, Dan Elektronika Harjanto, Head of President’s Office Chief Executive Office ASEAN Sharp Corp Yoshihiro Hashimoto, serta Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dady Iskandar memberikan keterangan pers usai meninjau Lini Produksi Baru Pabrik Mesin Cuci Sharp Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Selasa (16/7). (Foto: Kemenperin)

RM.id  Rakyat Merdeka -
Industri elektronika di dalam negeri semakin tumbuh dan berkembang. Geliat positif ini ditunjukkan adanya penambahan investasi dan kapasitas produksi. Salah satunya PT Sharp Electronics Indonesia.

“Sharp Electronics Indonesia, yang kembali menambah lini produksinya untuk mesin cuci satu tabung (full auto) dengan kapasitas mencapai 120 ribu unit per bulan atau 1,4 juta per tahun,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto pada Peresmian Lini Produk Baru Pabrik Mesin Cuci PT Sharp Electronics Indonesia di Karawang International Industrial City (KIIC), Selasa (16/7).

Lini produksi yang diresmikan merupakan investasi baru sebesar Rp 40 miliar yang merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap pengoptimalan produk dalam negeri serta penguatan daya saing manufaktur nasional di kancah global melalui kegiatan ekspor. “Inisiatif Sharp Indonesia ini membantu bisnis ekspor manufaktur nasional khususnya sektor elektronika,” ungkapnya.

Baca juga : Nyandu, Sarri Habiskan 60 Batang Rokok Per Hari

Industri elektronika telah ditetapkan sebagai salah satu sektor industri prioritas dalam Making Indonesia 4.0.  Dengan menjadikan industri elektronika sebagai salah satu champion dalam peta jalan itu, diharapkan strategi pengembangannya dapat diakselerasi sehingga struktur industri elektronika dalam negeri bisa diperdalam lagi.

“Pemerintah sudah memberikan prioritas untuk industri elektronika, targetnya adalah memperdalam struktur industri elektronik, misalnya mendorong industri Internet of Things (IoT). Jadi kami akan terus menarik investasi di bidang industri elektronika,” papar Airlangga.

Menurutnya, perluasan lini produksi mesin cuci tersebut telah membuktikan bahwa Indonesia merupakan basis produksi yang strategis bagi pengembangan bisnis Sharp secara global. Beroperasinya lini baru produk mesin cuci Sharp mengikuti lini produksi kulkas, mesin cuci, dan LED TV di Karawang yang secara total telah menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja.
 
“Untuk mesin cuci, sudah buatan lokal dalam negeri. Sharp sudah 50 tahun memiliki pabrik di Indonesia sehingga untuk Tingkat Kandungan Dalam Negeri tidak perlu didorong-dorong lagi oleh pemerintah,” kata Menperin. 

Baca juga : Genjot Pasar Ekspor, Sharp Dan LG Tambah Kapasitas Pabrik

Oleh karena itu, Menperin memberikan apresiasi terhadap PT Sharp Electronics Indonesia yang semakin mantap menghadapi pasar global. “Ke depan, saya harapkan Sharp terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional dan mampu meningkatkan daya saing untuk berkompetisi di tingkat global,” ujarnya.

Untuk Ekspor

CEO PT Sharp Electronics Indonesia Tadashi Ohyama menyampaikan, penambahan lini produksi merupakan salah satu bentuk dukungan perusahaan terhadap anjuran pemerintah dalam memacu pertumbuhan ekspor. “Mesin cuci merupakan salah satu kategori produk unggulan kami. Meski banyak fitur dan desain yang dibuat khusus untuk pasar Tanah Air, ternyata banyak juga diminati oleh beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darusalam, dan Timur Tengah,” sebutnya.

Baca juga : Iklim Investasi Kondusif, Lahan Industri Laku Keras

Menurut Ohyama, hadirnya lini produksi terbaru diharapkan mampu menambah diversifikasi produk lokal Sharp untuk mengisi pasar global tersebut. “Dengan mesin yang memadai dan tenaga kerja yang mumpuni, semoga kami bisa membuktikan kesiapan baik produk-produk lokal maupun SDM Indonesia untuk bersaing di kancah internasional,” imbuhnya.

National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia Andry Adi Utomo menyampaikan, kemunculan mesin cuci satu tabung atau full auto membawa harapan baru bagi bisnis Sharp Indonesia. Di samping menargetkan kapasitas produksi mesin cuci yang lebih besar 10 – 15 persen dari kapasitas produksi semula, Sharp Indonesia juga mematok adanya kenaikan angka ekspor hingga market share. 

“Dengan memproduksi mesin cuci satu tabung, kami yakin dapat memanfaatkan kemudahan-kemudahan ini, baik dari sisi pengembangan dan perencanaan produk, sampai menggenjot penjualan ekspor tumbuh hingga 20% di tahun 2020 untuk seluruh kategori produk. Kami juga optimis hasil ekspor dapat berimbas positif pada  market share kami keseluruhan,” imbuhnya. [DIT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.