Dark/Light Mode

Perkuat Tol Laut, Kemenhub Tambah Kapal Perintis

Minggu, 17 Maret 2019 11:24 WIB
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Wisnu Handoko (tengah, batik coklat bertopi) menyerahkan kapal KM Sabuk Nusantara 71 ke PT Pelni di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Minggu (17/3). (Foto: Kintan Pandu Jati/Rakyat Merdeka)
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Wisnu Handoko (tengah, batik coklat bertopi) menyerahkan kapal KM Sabuk Nusantara 71 ke PT Pelni di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Minggu (17/3). (Foto: Kintan Pandu Jati/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan menyerahkan KM Sabuk Nusantara 71 kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), sebagai bentuk dukungan terhadap program Tol Laut. Kapal tersebut akan melayani rute Ambon-Bebar-Wulur-Romang-Kisar-Leti-Moa-Lakor-Luang-Sermatang /Mahleta-Tepa-Dai-Dawelar-Kroing-Marsela-Saumlaki-Tual-Ambon.

Maluku adalah salah satu provinsi yang memiliki banyak trayek dan kapal yang dioperasikan untuk melayani tol laut. Hingga kini, tercatat 30 kapal perintis yang melayani 30 trayek Tol Laut. 

"Tahun ini, kami mengalokasikan anggaran untuk menggantikan kapal yang sudah tua. Hal ini kami lakukan demi memaksimalkan pelayanan, dengan mempertimbangkan faktor keselamatann. Dengan wilayah perairan yang cukup luas, risiko pelayan di Maluku tentu lebih besar. Sehingga, butuh kapal yang berukuran lebih besar," ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, Wisnu Handoko, di Pelabuhan Yos Sudarso Maluku, Minggu (17/3). 

Baca juga : Kunker Ke Malut, Menpora Ziarah Ke Makam Herman Sikumbang

Penyerahan kapal baru ke Pelni, dan kapal ex Pelni ke perusahaan swasta, diharapkan dapat memperbaiki pelayanan sistem pengoperasian kapal secara berkesinambungan, di samping menekan biaya operasional.

"Kelangsungan kegiatan kapal perintis ini perlu mendapat dukungan dari berbagai lembaga. Antara lain, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan dan BPSDM Perhubungan. Diharapkan, Balitbang dan BPSDM dapat memberikan dukungan berupa data-data yang akurat dan sumber daya manusia yang memahami maritim logistik," tutur Wisnu.

Ditegaskan, program Tol Laut bukan hanya konsentrasi pada penanganan kapal dan trayeknya, tetapi juga memastikan pasokan logistik yang rutin. Sehingga, mampu memenuhi kebutuhan berbagai daerah yang dilewati kapal perintis.

Baca juga : Pelabuhan Benoa Bakal Jadi Rumah Kapal Besar

Terpisah, Vice President BBM dan Pelumas PT Pelni Cahyono Rubyan mengatakan, kedatangan KM Sabuk Nusantara 71 ini merupakan bantuan kelima yang dikelola PT Pelni. Sebelumnya, sudah ada Sabuk Nusantara 87, 103, 106 dan 107. Kapal jenis 2.000 GT yang berkapasitas kurang lebih 500 orang itu, kini sedang beroperasi melayani sejumlah wilayah di Kepulauan Maluku.

"Kami harap, kehadiran kapal itu dapat mengoptimalkan pelayanan masyarakat di Maluku. Pelayaran perintis sangat diperlukan di Maluku. Bukan hanya untuk penumpang, tetapi juga barang dan komoditas lainnya," kata Cahyono.

Ia berharap, Pemda Maluku dapat memberikan dukungan yang optimal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, terkait operasional kapal tersebut. "Kami sangat mengharapkan dukungan Pemda Maluku. Sebab, ada keterlambatan sedikit, masyarakat langsung teriak," papar Cahyono. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.