Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Antisipasi Lonjakan BBM Lebaran, Pertamina Siapkan Satgas Rafi

Senin, 29 April 2019 12:48 WIB
SPBU Pertamina. (Foto: Pertamina)
SPBU Pertamina. (Foto: Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) memprediksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline (bensin) selama Ramadan dan Idul Fitri 2019 mengalami kenaikan hingga 15 persen dari rata-rata normal 2018. Kendati begitu, perusahaan pelat merah ini sudah menyiapkan antisipasinya.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan, sudah mempersiapkan segala hal terkait pasokan BBM dan elpiji selama masa Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) 2019. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pertamina sangat siap melayani kebutuhan energi bagi masyarakat pada momentum nasional seperti Ramadan dan Idul Fitri 2019.

Baca juga : Bengkulu Banjir, Pertamina Optimalkan Pendistribusian Energi

“Dengan demikian, masyarakat dapat menjalankan Ibadah serta mudik dengan tenang dan nyaman bersama keluarga," katanya di Jakarta, Senin (29/4).

Selama Ramadan dan Lebaran, Pertamina menjaga stok Premium selama 21 hari, Pertalite 21 hari, Pertamax 22 hari, Turbo 58 hari, Solar 26 hari, Dexlite 27 hari, Dex 35 hari, Avtur 48 hari, LPG 16 hari, dan minyak tanah 69 hari. “Kami telah memproyeksikan besaran konsumsi BBM pada masa puncak, baik saat arus mudik maupun arus balik,” ujarnya.

Baca juga : Antisipasi Banjir, Gubernur Anies Segera Remajakan Mesin Pompa Air

Bahkan, sejumlah sarana BBM telah disiapkan pada masa satgas di antaranya mobil dispenser 26 unit, motor kemasan 200 unit, kiosk Pertamax 67 titik, dan buffer tank BBM 115 unit. Pada masa Satgas Rafi tahun ini, Pertamina lebih memberi perhatian pada ketersediaan BBM khususnya gasoline di jalur mudik tol menyusul mulai beroperasinya Tol Trans-Jawa dari Merak, Banten, hingga Pasuruan, Jawa Timur, serta Tol Trans-Sumatera ruas Lampung-Palembang. Sehingga diperkirakan pemudik lebih memilih menggunakan transportasi darat dengan kendaraan pribadi dan umum.

Konsumsi BBM di jalur tol wilayah Jateng dan DIY pada Rafi 2019 diperkirakan mengalami lonjakan tertinggi hingga 300 persen dibandingkan tahun lalu, disusul Jatim 140 persen, dan baru kemudian DKI Jakarta dan Jabar 100 persen. “Dengan tuntasnya jalur tol di wilayah Jateng dan Jatim, maka diproyeksikan konsumsi BBM juga meningkat di sepanjang tol baru," ujarnya.

Baca juga : Setor Rp 120,8 T Ke Negara, Pertamina Sukses Cetak Rekor

Pertamina juga menyiagakan sebanyak 43 SPBU di sepanjang jalan tol di Jawa dengan rincian 31 unit di Jakarta dan Jabar, 8 unit di Jateng dan DIY, serta 5 unit di Jatim. Untuk LPG, menurut Fajriyah, konsumsi saat masa puncak Lebaran diperkirakan naik 15 persen dari rata-rata normal, sedang rata-rata selama satgas sebesar 7 persen dari kondisi normal.

Sejumlah upaya pengamanan pasokan LPG selama Rafi 2019 yang dilakukan Pertamina antara lain keamanan stok melalui optimasi kilang dan impor, pangkalan buka saat libur Idul Fitri, menyediakan Bright Gas, mempersiapkan penambahan alokasi 10-15 persen, dan memberlakukan pangkalan siaga sebanyak 33.000 unit. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.