Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Erick: Jangan Jadi Dinosaurus, BUMN Harus Bersinergi Dengan Ekosistem Startup

Selasa, 23 Agustus 2022 15:46 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir di tengah peluncuran BUMN Startup Day 2022, Selasa (23/8). (Foto: Humas BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir di tengah peluncuran BUMN Startup Day 2022, Selasa (23/8). (Foto: Humas BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, ekonomi digital Indonesia diperkirakan tumbuh hingga Rp 4.818 triliun, pada tahun  2030.

Menurutnya, ini adalah market besar yang harus dimanfaatkan.

"Angka ini menjadikan Indonesia sebagai kontributor terbesar bagi ekonomi digital Asia Tenggara," kata Erick dalam Peluncuran BUMN Startup Day 2022 di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (23/8).

 

 

Saat ini, Indonesia menempati urutan kelima dengan jumlah perusahaan startup terbanyak di dunia. Totalnya, ada 2.346 startup.

Baca juga : Erick: BUMN Harus Sehat, Supaya Bisa Intervensi Pasar

Ekonomi digital terbukti menjadi salah satu pilar resiliensi ekonomi nasional, di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Dalam lanskap ekonomi digital itulah, startup berperan penting. Mulai dari menyediakan solusi digital terhadap kebutuhan sehari-hari, menciptakan lapangan pekerjaan, hingga mendorong pencapaian dan daya saing teknologi Indonesia.

Dengan bonus demografi yang tengah dihadapi Indonesia, gen Z dan gen A akan memainkan peranan penting dalam perubahan negeri.

Kelas ekonomi menengah Indonesia  diperkirakan tumbuh hingga berjumlah lebih dari 145 juta orang.

“Pertanyaannya, kita mau mengambil posisi apa? Pemain, penonton, atau malah komentator?” ujar Erick.

Dia bilang, potensi ekonomi ini perlu disikapi dengan baik, melalui kerja sama lintas sektor. Karena itu, Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong transformasi bisnis BUMN. Khususnya melalui digitalisasi, yang merupakan sebuah keharusan.

Baca juga : Rencana Kenaikan Cukai Tembakau Harus Pertimbangkan Kesejahteraan Petani

"Saya selalu menekankan, BUMN tidak boleh menjadi dinosaurus," katanya.

Untuk itu, beberapa langkah strategis telah dilakukan  semisal memperkuat pembangunan infrastruktur Indonesia dengan data cloud, jaringan 5G dan lainnya, yang diharapkan menjadi agregator bagi produk-produk lokal Indonesia untuk mewujudkan negara mandiri, merdeka dan berdaulat.

“Karena itu, saya berharap kita berkolaborasi. Sebelumnya kita sudah mendorong Merah Putih Fund. Itu tidak lain, karena ingin ada intervensi, bahwa kita harus mendukung ekonomi digital,” jelasnya.

Erick mendorong agar startup yang berkembang adalah yang didirikan oleh orang Indonesia, beroperasi di Indonesia, bayar pajak di Indonesia, dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.

“Yang tidak kalah penting, kalau nanti jadi besar, go public-nya juga di Indonesia,” tegasnya.

Untuk itu, BUMN telah mengambil keputusan strategis masuk ke ekosistem startup, dengan membentuk anak perusahaan BUMN yang bergerak di bidang modal ventura.

Baca juga : Beringin Dan Banteng Ngaku Nggak Risih Tuh

Ini tak lain karena BUMN menyadari pentingnya startup, sebagai aktor ekonomi masa depan.

"Kita punya yang namanya venture capital. Sudah ada 5 yang berinvestasi di 136 startup. Karena ekosistem kita harus semakin bagus,” tutur Erick.

Dia ingin, BUMN mulai melihat inovasi digital menjadi platform yang penting. Baik itu BUMN yang membangun ataupun berpartner. Namun, harus didampingi oleh 5 venture capital yang sudah expert. Jangan bikin sendiri-sendiri lagi.

"Kita juga mengajak private sector untuk ikutan di Merah Putih Fund. Ber-partner boleh, tetapi mesti Win-Win. Saling menguntungkan. Bukan saling memanfaatkan. Kita harus saling asah-asuh dan asih bersama,” tandas Erick.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.