Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Teten Ajak Perguruan Tinggi Bangun Inkubator Bisnis Jadi Mesin Pencetak Wirausaha Baru

Rabu, 24 Agustus 2022 20:56 WIB
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menegaskan, kehadiran inkubator bisnis menjadi mesin pencetak wirausaha baru dari kalangan kampus atau perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan jumlah pengusaha di dalam negeri.

Untuk itu Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersama kementerian/lembaga lainnya bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dalam menghadirkan inkubator bisnis di kampus.

“Inkubator bisnis ini menjadi mesin dalam mencetak entrepreneur baru yang kompetitif dan inovatif,”  ujar Teten dalam sambutannya di acara Kongres VI Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bertajuk ‘Meneguhkan Kiprah Alumni UPI Membangun Negeri,’ secara virtual, Rabu (24/8).

Baca juga : HUT Ke-77 RI, Puan Ajak Seluruh Anak Bangsa Bangun Kekuatan Nasional

Teten bilang, penciptaan wirausaha baru dari kampus, tidak bisa dilakukan dengan cara konvensional. “Ini perlu dierami, ditetaskan, dan dibesarkan dalam inkubator bisnis,” ujarnya.

Sehingga upaya ini yang menurut Teten penting dibahas dalam kongres ini, bagaimana UPI bisa memiliki inkubator bisnis yang bisa mencetak anak-anak muda menjadi entrepreneur.

Di saat yang sama, Pemerintah juga sedang mendorong digitalisasi, ditambah pembangunan infrastruktur internet yang terus dilakukan.

Baca juga : Ketua MPR Ajak HIPMI Dukung Misi Wujudkan Sejuta Wirausaha Baru

“Bahkan laporan dari e-commerce, sekitar 97 persen wilayah Indonesia sudah bisa dilayani e-commerce. Target 30 juta UMKM terhubung digital di 2024 diharapkan bisa terwujud, karena saat ini baru 19,5 juta UMKM,” ujarnya.

Diakui Menteri Teten, pandemi Covid-19 mempercepat akselerasi UMKM Indonesia untuk go digital yang sebelumnya hanya 8 juta selama usia 10 tahun e-commrerce ada di Tanah Air.

“Dengan pandemi lebih cepat, naik hingga 130 persen UMKM go digital hanya dalam waktu 2,5 tahun,” tegasnya.

Baca juga : Dongkrak Produksi, Pandawa Agri Indonesia Bangun Ekosistem Pertanian

Namun sayangnya di sisi lain, produk yang diperjualbelikan di e-commerce itu banyak merupakan produk impor. Sehingga bagaimana pendidikan bisa melahirkan entrepreneur bukan hanya pedagang tapi juga harus kuat di sektor produksi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.