Dark/Light Mode

Tiru Malaysia Dan Thailand

Manggarai Bakal Jadi Stasiun Sentral

Kamis, 9 Juni 2022 13:47 WIB
Stasiun Manggarai. (Foto: Ist)
Stasiun Manggarai. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus menggenjot pembangunan Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral pertama dan terbesar di Indonesia.

Hingga Mei 2022 progres pengerjaan Stasiun Manggarai sudah mencapai 60,125 persen untuk pembangunan fisik sisi timur dan ditargetkan akan dioperasikan pada tahun 2023.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus mengatakan, Stasiun Manggarai nantinya akan menjadi stasiun sentral pertama di Indonesia. 

Hal itu diharapkan mampu meningkatkan pelayanan jasa angkutan penumpang. Menurutnya, pengembangan ini meniru penataan transportasi perkeretaapian di Malaysia dan Thailand.

Baca juga : Kinerja Nyata Dirasakan Rakyat, Airlangga Bakal Jadi Capres 2024 Terkuat

"Berkaca pada kesuksesan Thailand dan Malaysia tersebut, stasiun sentral sejatinya memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran aksesibilitas dan mobilitas orang dan barang antar kabupaten, antar kota maupun antar provinsi di suatu kawasan," katanya dalam keterangan resminya, Kamis (9/6).

Rode menilai, lewat pengoperasian Stasiun Sentral Bang Sue di Thailand dan Stasiun KL Sentral di Malaysia, kedua negara itu berhasil mewujudkan moda transportasi kereta api yang terintegrasi.

Sistem ini membuat mobilisasi menjadi lebih lancar dan dampaknya mempercepat roda perekonomian. Seperti diketahui, Kemenhub tengah melaksanakan switch over (SO) 5 untuk menata lalu lintas Stasiun Manggarai.

Nantinya akan diikuti oleh SO 6 yang direncanakan akan dilakukan pada November 2022 dan SO 7 yang akan dilakukan setahun setelahnya. SO merupakan peralihan sistem persinyalan, operasional, atau pelayanan.

Baca juga : Diresmikan Jokowi, Industri Baterai Listrik di Batang Serap 20 Ribu Pekerja

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan, Stasiun Manggarai dipilih menjadi lokasi pengembangan stasiun sentral karena posisinya strategis. Lalu, perannya dianggap sangat vital untuk menunjang layanan kereta api di ibukota.

"Saat ini, Stasiun Manggarai sudah mengemban peran menjadi stasiun hub untuk tujuh persimpangan jalur kereta api,” kata dia.

Tujuh persimpangan itu meliputi arah Jatinegara, Jakarta Kota, Tanah Abang, Bogor, depo KRL Bukit Duri, Pusat Gudang Persediaan, dan Balai Yasa Manggarai.

Kondisi ini membuat Stasiun Manggarai menjadi stasiun tersibuk yang melayani lebih dari 20 ribu penumpang dan 616 perjalanan kereta rel listrik (KRL) setiap hari sebelum pandemi.

Baca juga : Ada Yang Senang, Ada Juga Yang Ngeluh

Untuk menampung tingginya lalu lintas kereta api dan mengurai bottleneck, Stasiun Manggarai kemudian dikembangkan menjadi stasiun sentral yang akan memiliki 18 jalur aktif.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.