Dark/Light Mode

Siasati Krisis Energi

Rektor UI Tawarkan Konsep The Golden Mid-Way, Harga BBM Dinaikkan 30-40 Persen

Sabtu, 27 Agustus 2022 20:57 WIB
Webinar Moya Institute bertajuk Kenaikan BBM Apakah Suatu Keharusan?, di Jakarta, Sabtu (27/8). (Foto: Zoom)
Webinar Moya Institute bertajuk Kenaikan BBM Apakah Suatu Keharusan?, di Jakarta, Sabtu (27/8). (Foto: Zoom)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro menawarkan konsep The Golden Mid-Way untuk menyiasati krisis energi yang memunculkan potensi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Indonesia.

Konsep itu, yakni menaikkan harga BBM bersubsidi berkisar 30-40 persen, sehingga tetap memacu turisme, dengan UMKM sebagai pemain utamanya.

"Atau bisa juga dengan melakukan penyekatan distribusi, sehingga subsidi BBM benar-benar menyasar segmen masyarakat yang tepat dan berhak," ujar Ari dalam Webinar Moya Institute bertajuk Kenaikan BBM Apakah Suatu Keharusan?, di Jakarta, Sabtu (27/8).

Baca juga : Bamsoet Dorong Jokowi Tawarkan Konsep Gotong Royong ke Masyarakat Dunia

Dia juga menilai, istilah kaya, menengah, miskin adalah terminologi masa lalu yang kurang relevan dengan kondisi saat ini. Sebab, faktanya, mereka semua berada dalam satu 'kolam'. Yakni, 'kolam' pendapatan produksi.

"Pendapatan Produksi ini adalah suatu siklus, yakni pendapatan seseorang merupakan hasil dari produksi dia pada orang lain, demikian juga sebaliknya. Berarti, mulai dari kelas masyarakat bawah hingga kaya, saling terkait," tambahnya.

Hal ini menurutnya terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,4 persen. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh konsumsi, yang salah satunya adalah turisme.

Baca juga : OMG DKI Jakarta Bagikan Bansos untuk Pelajar Prasejahtera

"Persoalannya, pertumbuhan ekonomi ini juga didukung oleh subsidi BBM. Dan subsidi BBM menjadi permasalahan bagi keuangan negara ketika harga minyak dunia naik hingga di atas 100 dolar per barel," tambah Ari.

Pada kesempatan sama, pemerhati isu-isu strategis Prof. Imron Cotan menyatakan bahwa konsep The Golden Mid-Way yang dikemukakan Rektor UI sangat masuk akal.

Imron mengatakan, saat ini harga minyak dunia yang naik secara drastis pasca konflik Rusia-Ukraina, memang membuat harga BBM bersubsidi perlu ditinjau kembali.

Baca juga : Kontribusi KPK Era Firli Disebut Tak Terlupakan

"Sehingga konsep yang dikemukakan Rektor UI dengan menaikan harga BBM bersubsidi berkisar 30-40 persen, untuk menyokong turisme dan UMKM merupakan hal tepat. Semoga pemerintah mendengarkan hal ini," harap Imron.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.