Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Teten: UKM Harus Punya Keunggulan Kompetitif Untuk Masuk Rantai Pasok Global
Sabtu, 27 Agustus 2022 18:32 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menekankan perlunya sebuah keunggulan kompetitif bagi para pelaku UKM, agar bisa masuk ke rantai pasok global selain kerja sama ekonomi antara negara-negara G20 untuk memulihkan perekonomian dunia juga merupakan hal yang sangat penting.
“Recover Together, Recover Stronger bukan hanya tema yang perlu diusung bersama, tetapi merupakan resep untuk dunia pulih dan tumbuh bersama lebih cepat lagi,” ucap Teten Masduki dalam sambutannya di acara 4th Side Event G20 Stakeholders Consultant, SMEs Opportunity on Global Value Chain and Logistic Solution secara virtual, Jakarta, Jumat Malam (26/8).
Baca juga : Generasi Muda Harus Punya Ketahanan Ideologi Demi Indonesia Emas
Ia menegaskan, walaupun reaksi sebagian besar negara di tengah kesulitan ekonomi ini adalah melakukan proteksi untuk ekonominya masing-masing, negara-negara G20 tidak boleh melupakan bahwa perekonomian dunia sangat bergantung kepada mereka.
Teten mengatakan, dalam laporan Global Economic Prospects Bank Dunia Juni 2022 menyebutkan bahwa dampak dari pandemi Covid-19 ditambah invasi Rusia ke Ukraina memperparah perlambatan ekonomi global.
Baca juga : Sekjend MPR: Konstitusi Harus Mampu Adaptasi Hadapi Tantangan Global
Diperkirakan pertumbuhan ekonomi yang rendah dan peningkatan inflasi akan terjadi untuk waktu yang lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi dunia bahkan diperkirakan turun dari 5,7 persen di tahun 2021 menjadi 2,9 persen di tahun 2022. Negara G20 yang terdiri dari Uni Eropa, Argentina, Australia, Brazil, Kanada, China, Jerman, Prancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Russia, Saudi Arabia, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat menghasilkan sekitar 80 persen output dunia, memiliki 2/3 populasi dunia, dan terlibat dalam ¾ perdagangan internasional.
Baca juga : KNPI: Pembunuhan Brigadir J Pintu Masuk Penataan Lembaga Polri
“Bank Dunia menyebutkan pentingnya pengambilan kebijakan yang tegas di level nasional dan global, untuk menghindari ekonomi global yang memburuk,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya