Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Harga Telur Sering Fluktuaktif

BUMN Pangan Didorong Garap Bisnis Perunggasan

Minggu, 28 Agustus 2022 07:30 WIB
Direktur Utama Holding Pangan ID Food, Frans Marganda Tambunan. (Foto: KBUMN).
Direktur Utama Holding Pangan ID Food, Frans Marganda Tambunan. (Foto: KBUMN).

RM.id  Rakyat Merdeka - Holding BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Pangan, ID Food, dan Perum Bulog diharapkan terjun memperbaiki ekosistem industri perunggasan. Ke depan, kehadiran perusahaan pelat merah diharapkan bisa menciptakan stabilitas harga telur.

Pengamat ekonomi politik pangan Khudori menilai, kedua BUMN sektor pangan sebenarnya bisa berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional dalam menjaga stabilitas harga komoditas pangan, termasuk telur. Meskipun telur bukan bagian dari komoditas yang ditugaskan ke BUMN.

“BUMN sektor pangan ini bisa sama-sama membentuk ekosistem yang lebih baik lagi ke depannya, untuk industri perunggasan ini,” ujar Khudori saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Gelar `Hari Keberlanjutan`, Maybank Dorong Praktik Bisnis Keberlanjutan Di Semua Sektor Usaha

Ia menjelaskan, 98 persen hasil produksi telur selama ini diusahakan oleh peternak kecil atau mandiri.

Sehingga ketika terjadi pandemi Covid-19, banyak peternakan yang tidak sanggup bertahan, hingga akhirnya bangkrut dan menutup usaha.

Kini, seiring dengan mulai pulihnya perekonomian, daya beli masyarakat membaik dan dunia usaha ikut bangkit, terjadi peningkatan permintaan atas komoditas telur, yang tidak diimbangi dengan hasil produksi.

Baca juga : Harga Telur Naik, Pak Mendag Diomongin Netizen

“Makanya, harga telur pun ikut naik. Di tengah kondisi ini, tentu dibutuhkan intervensi dari Pemerintah, untuk menjaga agar harga telur di konsumen tidak terlalu tinggi, namun harga di peternak atau produsen juga tidak terlalu jatuh,” ungkapnya.

Pasalnya, para produsen dan peternak telur juga sempat mengalami anjloknya harga telur. Dan menanggung rugi yang berkepanjangan, akibat pandemi.

Karenanya, ID Food maupun Bulog seharusnya bisa sedini mungkin dilibatkan untuk turut memperbaiki ekosistem pangan tersebut.

Baca juga : Puan Ingatkan Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Hadapi Krisis Pertalite

Di samping itu, Pemerintah harus mengatasi masalah pakan ternak, seperti jagung. Mengingat harga pakan berkontribusi sangat besar terhadap biaya produksi peternakan.

“Kalau ini bisa diatasi, maka harga telur pun bisa turun. Namun, tetap harus diimbangi antara kebutuhan dengan jumlah produksinya,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.