Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemda Diminta Dorong People Centered Development Untuk Energi Bersih

Selasa, 30 Agustus 2022 14:59 WIB
Pengembangan energi bersih terus dilakukan.
Pengembangan energi bersih terus dilakukan.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian ESDM mendorong Pemerintah daerah dan masyarakat lokal untuk menjamin pemanfaatan teknologi yang tepat guna, pembangunan yang berjalan dengan lancar serta menjaga aspek keberlanjutan dari infrastruktur-infrastruktur tersebut. Pelibatan masyarakat ini penting agar pemanfaatan energi bersih menjunjung tinggi prinsip people centered development.

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Perencanaan Kementerian ESDM, Chrisnawan Anditya mewakili Sekretaris Jenderal ESDM pada acara Side Events G20 Energy Transition Working Group Meeting yang bertemakan Decentralizing Energy Transition - Advancing the Role of Community and Subnational Government, di Bali (30/8) yang didukung oleh (Institute for Essential Services Reform (IESR) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga : USAID Dukung PLN Percepat Transisi Energi Bersih

Chrisnawan menyampaikan bahwa akselerasi pemanfaatan EBT perlu digerakkan oleh semua stakeholder baik instansi Pemerintah, BUMN, Swasta, Akademisi, Asosiasi maupun Masyarakat umum. 

"Indonesia memiliki kekayaan sumber EBT yang sangat besar, beragam dan tersebar di seluruh pelosok negeri. Sampai saat ini baru sekitar 0,3% telah dimanfaatkan dari total potensi EBT Indonesia yaitu sebesar 3.686 GW. Potensi yang besar ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia yang terus berkembang," pungkasnya.

Baca juga : Pentingnya Strategi Pengelolaan SDM Untuk Hadapi Transisi Energi Indonesia

Menurut Chrisnawan, pengembangan EBT tidak hanya memberi dampak positif untuk lingkungan, namun juga dapat membantu meningkatkan aksesibilitas energi listrik di daerah. Mengingat potensi EBT yang beragam dan tersebar luas di pelosok negeri, setiap daerah memiliki potensi EBT khusus yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa menekankan, peran daerah sangat penting dalam akselerasi transisi energi yang kontekstual dengan kebutuhan dan potensi daerah, dan justru dari sanalah muncul inovasi dan keragaman yang perlu didukung dengan kolaborasi berbagai pihak.

Baca juga : KBRI Beijing Dorong Kerja Sama Energi Terbarukan RI-China

"Dari segi investasi, di Indonesia transisi energi yang membutuhkan investasi mahal berpotensi ditanggung bersama melalui swadaya masyarakat dan pendanaan sektor publik dan swasta lainnya, transisi energi disokong bersama secara gotong royong," tandasnya.

Turut hadir Staf Ahli Menteri Kementerian Dalam Negeri, Togap Simangunsong, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, dan perwakilan elemen Pemerintah Daerah lainnya.■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.