Dark/Light Mode

Menteri Enggar Ingin Contek Kesuksesan Beijing Bangun Pasar Induk Terintegrasi

Sabtu, 20 Juli 2019 12:11 WIB
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (Foto: Istimewa)
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita akan mencontek konsep yang diterapkan di Pasar Induk Xinfadi, Beijing, dalam rencana pembangunan lima pasar induk di Indonesia. Enggar yakin konsep ini bisa mendorong pergerakan ekonomi pasar di daerah.

"Tujuan membangun pasar adalah bagaimana produk-produk peternakan dan pertanian bisa terintegrasi dan tersalurkan sehingga mampu memotong mata rantai yang begitu panjang," ujar Enggar seperti dikutip Antara di Beijing, Sabtu, (20/7).

Dalam kunjungannya ke pasar terbesar di Ibu Kota China itu, Enggar melihat pengelolaan pasar yang memiliki asosiasi para pedagang lokal dan pedagang dari 30 negara.

Baca juga : Kemhan Bangun Museum Pahlawan Di Salatiga

Selain menerapkan sistem zonasi untuk membedakan berbagai jenis komoditas, termasuk bahan makanan bersertifikat halal, Mendag tertarik dengan pola distribusi. 

"Yang menarik ada truk-truk pengangkut dari berbagai provinsi. Ada yang sebagian bisa langsung memindahkan barang dari sini ke angkutan yang langsung ke daerah lain," ujarnya

Barang-barang berupa buah-buahan, sayur-sayuran, ikan dan produk turunannya bisa dimasukkan di gudang berpendingin yang disediakan pihak pengelola pasar.Pasar yang dibangun pada 1988 di atas lahan seluas 200 hektare itu mampu membukukan transaksi sekitar 100 miliar RMB atau sekitar Rp202 triliun per tahun.

Baca juga : Perusahaan Singapura Ingin Kuasai Pasar Indonesia

Pengelola Pasar Induk Xinfadi bekerja sama dengan pemerintah daerah dan koperasi petani di sejumlah daerah di China, untuk memasok berbagai komoditas pertanian dan peternakan.Kemendag berencana membangun lima pasar induk di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Sulawesi.

Namun Enggar tidak ingin hanya membangun fisik bangunan pasar tanpa menerapkan konsep dan sistem distribusi barang. "Kalau dibilang mahal, bangunan pasar induk seperti ini ya pasti mahal. Tapi konsepnya ini bisa mensejahterakan para petani dan peternak di daerah," katanya mengenai pasar induk yang berlokasi di Distrik Fengtai, pinggiran Kota Beijing, itu.

Ia mencontohkan kalau saja pasar induk seperti Xinfadi itu dibangun di Bekasi, maka akan berfungsi sebagai penyangga ekonomi wilayah utara Jawa Barat. (KPJ)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.