Dark/Light Mode

Industri Manufaktur Paling Banyak Tarik Investasi

Kamis, 23 Mei 2019 21:52 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong realisiasi dari komitmen para investor sektor industri yang telah menyatakan minatnya untuk menanamkan modal di Indonesia. Hal ini akan berdampak pada peningkatan pada penerimaan devisa, kapasitas produksi, dan penyerapan tenaga kerja.

“Untuk itu, pemerintah bertekad semakin menjaga iklim investasi yang kondusif serta memberikan kemudahan izin usaha. Selain itu juga telah memfasilitasi melalui pemberian insentif fiskal maupun nonfiskal,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (23/5).

Menurut dia, industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang menyumbang cukup signfikan bagi total investasi di Indonesia. Pada triwulan I-2019, industri pengolahan nonmigas berkontribusi sebesar 18,5 persen atau Rp 16,1 triliun terhadap realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Baca juga : Investor Asing Tahan Diri investasi Di Indonesia

Adapun tiga sektor yang menunjang paling besar pada total PMDN tersebut di tiga bulan tahun ini, yakni industri makanan yang menggelontorkan dana mencapai Rp 7,1 triliun, disusul industri logam dasar Rp 2,6 triliun, dan industri pengolahan tembakau Rp 1,2 triliun.

Selanjutnya, industri manufaktur juga menyetor hingga 26 persen atau 1,9 miliar dolar AS terhadap realisasi penanaman modal asing (PMA). Tiga sektor yang menopangnya, yaitu industri logam dasar sebesar 593 juta dolar AS, diikuti industri makanan 376 juta dolar AS serta industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia 217 juta dolar AS. 

Airlangga optimistis, dengan terciptanya kondisi ekonomi, politik, dan keamanan yang tetap stabil dan terkendali, akan mendukung berjalannya aktivitas usaha atau perindustrian semakin agresif. “Kami mengapresiasi kepada aparat Polri dan TNI yang telah profesional mampu menjaga situasi, walau ada beberapa provokasi yang menggangu setelah pengumuman hasil pemilu,”ujarnya.

Baca juga : KAMI Institute Harap Aksi 22 Mei Tak Tabrak Konstitusi

Menurut Menperin, iklim usaha yang kondusif menjadi sangat penting untuk menjaga kepercayaan para investor di Tanah Air. “Indonesia dinilai sebagai negara yang damai, karena telah menyelenggarakan pemilu terbesar di seluruh dunia selama satu hari. Ini yang perlu kita jaga bersama dan kita hindari informasi hoaks yang beredar,” tuturnya.

Lebih lanjut, Airlangga memproyeksi tren pertumbuhan industri seusai pemilu akan tetap terjadi, karena Indonesia adalah negara yang matang dalam penerapan sistem demokrasinya. “Demokrasi yang matang menjadi modal pemerintah dalam menarik investasi dari luar negeri,” imbuhnya.

Kemenperin juga mencatat, investasi di sektor industri manufaktur terus tumbuh signifikan. Pada tahun 2014, penanaman modal masuk sebesar Rp 195,74 triliun, kemudian naik mencapai Rp 222,3 triliun di 2018. Peningkatan investasi ini mendongkrak penyerapan tenaga kerja hingga 18,25 juta orang di 2018, yang berkontribusi sebesar 14,72 persen terhadap total tenaga kerja nasional.

Baca juga : Waspada, Jelang Lebaran Banyak Beredar Makanan Tak Layak Konsumsi

“Dari tahun 2015 ke 2018, terjadi kenaikan hingga 17,4 persen dan ini diperkirakan bisa menambah lagi penyerapan tenaga kerjanya di tahun 2019 seiring adanya realisasi investasi,” ujar Menperin.

Kemenperin menargetkan, sepanjang 2019 pertumbuhan industri manufaktur dapat mencapai 5,4 persen. Subsektor yang diperkirakan tumbuh tinggi, antara lain industri makanan dan minuman, industri permesinan, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki, serta industri barang logam, komputer dan barang elektronika. [DIT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.