Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Brand Fesyen Lokal Harus Terkoneksi Dalam Ekosistem Bisnis Fesyen Global
Sabtu, 3 September 2022 21:29 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) semakin banyak brand ternama di industri fesyen, semakin mendorong fesyen lokal terkoneksi ke fesyen global.
“Dengan bermodalkan kreativitas dan kekayaan budaya, brand lokal kita bisa masuk ke pasar global dengan ciri khas fesyen tersendiri sehingga bisa mewarnai tren fesyen dunia,” ucap Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menghadiri pembukaan Fashion Show Pintu Incubator yang diselenggarakan oleh Lakon Indonesia di JF3 Fashion Tent La Piazza Sumarecon Mall Kelapa Gading Jakarta Utara, Sabtu (3/9).
Baca juga : Erick: Jangan Jadi Dinosaurus, BUMN Harus Bersinergi Dengan Ekosistem Startup
Teten mengatakan, banyak brand-brand ternama yang bermunculan di pasar global. Namun hal itu tidak boleh menjadi hambatan bagi brand-brand lokal di tanah air untuk hadir bersaing secara sehat.
“Yang penting bagaimana brand-brand lokal ini bisa memperkaya industri fesyen dunia dan kita juga punya karakter tersendiri, punya style sendiri, sehingga ketika betul-betul masuk ke pasar global kita punya market sendiri. Di situlah kreativitas diperlukan,” ujarnya
Baca juga : Gandeng Indomaret, BNI Perkuat Ekosistem Cashless
Menurutnya Teten, brand-brand lokal memang harus mempunyai karakter tersendiri sehingga pada saat masuk ke pasar internasional bisa tampil mewarnai dan mampu bersaing secara setara.
“Budaya yang kaya bisa menjadi modal inspirasi bagi brand lokal untuk tampil berbeda dengan misalnya brand-brand di Paris, berbeda dengan brand-brand di Amerika, dan lain sebagainya jadi kita punya ciri khas,” ujar Teten.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya