Dark/Light Mode

Akademisi FEB UI: Fungsi APBN Bisa Terjaga Lewat Penyesuaian Harga BBM

Selasa, 6 September 2022 13:42 WIB
SPBU. (Foto: Ist)
SPBU. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Berly Martawardaya menilai, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam kondisi tidak sehat karena terlalu banyak digunakan untuk mensubsidi BBM.

Sehingga, dia menilai penyesuaian harga BBM berguna untuk menyeimbangkan fungsi utama APBN.

Baca juga : FSBDSI Dukung Penyesuaian Harga BBM Subsidi

"Fungsi distribusi yang agak terganggu kemarin, jadi ada trade off antara stabilisasi dan distribusi karena yang diuntungkan adalah masyarakat menengah ke atas," ungkap Berly dalam keterangnnya.

Berly menuturkan, fungsi APBN terganggu karena banyaknya masyarakat kelas atas yang justru menikmati subsidi BBM. Berdasarkan data, BBM bersubsidi jenis Pertalite 80 persen dinikmati masyarakat mampu.

Baca juga : Cipayung Plus Sambut Baik Penyesuaian Subsidi BBM

Sedangkan Solar mencapai 95 persen. Terkait hal itu, Berly menilai pemerintah harus berupaya membuatnya seimbang kembali.

"Jadi tidak balance antara fungsi-fungsi ini. Sehingga (pemerintah) harus memilih, harus memprioritaskan bagaimana caranya mengalokasikan, itu fungsi ketiga APBN; harus dihitung yang dampaknya tinggi ke masyarakat," tuturnya. 

Baca juga : Puskepi Sarankan Pemerintah Tunda Kenaikan Harga BBM

Selain tidak tepat sasaran, lanjut Berly, subsidi BBM yang selama ini membebani APBN ternyata nilainya juga sudah tinggi. Bahkan, dia mencatat alokasi APBN untuk subsidi BBM bisa mendekati alokasi untuk sektor pendidikan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.