Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pagi ini, rupiah dibuka menguat ke level 14.909 per dolar AS. Rupiah menguat 0,06 persen dari posisi sebelumnya Rp 14.913 per dolar AS
Sementara, mata uang Asia berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,32 persen, dolar Singapura melemah 0,11 persen. Sementara won Korea Selatan menguat 0,21 persen.
Baca juga : Pasar Tunggu The Fed, Rupiah Nyungsep Lagi
Kemudian, baht Thailand melemah 0,13 persen dan yuan China melemah 0,04 persen. Sedangkan, dolar Hong Kong menguat 0,01 persen, sementara peso Filipina stagnan.
Hal yang sama dialami mayoritas mata uang utama negara maju juga terpantau melemah. poundsterling Inggris melemah 0,23 persen, dolar Australia melemah 0,5 persen, Franc Swiss melemah 0,1 persen dan dolar Kanada minus 0,11 persen. Sedangkan, euro Eropa menguat 0,2 persen.
Baca juga : Tunggu Keputusan The Fed, Rupiah Melemah Tipis
Pengamat keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, pelaku pasar masih menanti rencana kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed, yang agresif dan dampak kenaikan harga BBM subsidi di dalam negeri.
Selain itu, data trade balance atau neraca dagang China pada Agustus 2022 menunjukkan penurunan surplus bisa memberikan tekanan ke rupiah. Ariston memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp14.880 sampai Rp14.950 per dolar AS pada hari ini.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya