Dark/Light Mode

Hadapi Resesi Global

Pengusaha Kakap Wajib Bantu Penguatan UMKM

Minggu, 2 Oktober 2022 06:20 WIB
Ilustrasi Resesi. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Resesi. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Ke depannya, dia melihat faktor yang bisa menopang perekonomian Indonesia adalah kolaborasi yang kuat antara Pemerintah dengan pemangku kepentingan.

“Pemerintah akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan dalam menjaga daya beli, penguatan dunia usaha dan peningkatan investasi yang membuka lapangan kerja baru,” ujar Febrio.

Praktisi restrukturisasi utang dari Frans & Setiawan, Hendra Setiawan Boen memperkira­kan, resesi global tahun depan bisa menaikkan angka permohonan pailit dan PKPU (Penundaan Kewa­jiban Pembayaran Utang). Sebab, de­bitur yang utang­nya sudah jatuh tempo dan da­pat ditagih, tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewa­jiban.

Baca juga : BNI Dorong Ekspor Go Global Lewat Penguatan UMKM Naik Kelas Ber-NIB

Semen­tara pihak kreditur , kata dia, juga memerlukan uang tersebut guna menjaga kesehatan keuangan perusahaan mereka.

Dia menyarankan, dalam menghadapi resesi kali ini, para pelaku usaha dan rumah tangga memerlukan stamina agar mampu bertahan dalam jangka panjang.

“Mulai mengerem pengeluaran yang tidak perlu dan menyisih­kan uang, agar kita punya dana tunai darurat apabila diperlukan. Sebab, kita akan mengeluarkan uang lebih banyak untuk me­menuhi kebutuhan,” sarannya.

Baca juga : Hari Pelanggan Nasional, Garudafood Kenalkan Varian Baru Langsung Ke Pelanggan

Jika mau investasi, lanjut Hendra, sebaiknya ambil investasi berisiko rendah. Investasi berisiko tinggi itu seperti pasar saham atau reksadana di pasar saham, karena dana kita akan berkurang apabila nilainya jatuh.

“Untuk pelaku usaha, sebaiknya mulai melakukan restruk­turisasi utang dengan kreditur. Agar tidak jatuh tempo pada saat resesi global melanda Indonesia,” imbau Hendra.

Hendra mewanti-wanti se­mua pihak mewaspadai risiko stagflasi. Yaitu, inflasi dan kontraksi ekonomi yang terjadi bersamaan saat resesi ekonomi. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.