Dark/Light Mode

Erick Dan Teten Gandeng Marketer Bantu UMKM

Sabtu, 3 September 2022 07:30 WIB
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat memberikan sambutan dalam Indonesia Digital Meetup (IDM) 2022 di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (1/9). (Foto: KemenKopUKM).
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat memberikan sambutan dalam Indonesia Digital Meetup (IDM) 2022 di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (1/9). (Foto: KemenKopUKM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkolaborasi melatih Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berjualan di internet.

Hal itu dilakukan melalui penyelenggaraan Indonesia Digital Meetup (IDM) 2022. Di ajang ini, Pemerintah mempertemukan para jagoan internet marketer dengan pelaku UMKM.

Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi penyelenggaraan IDM 2022. Dituturkannya, target Pemerintah sangatlah besar yakni menginginkan seluruh UMKM masuk dalam jaringan ekosistem digital.

Baca juga : Berkas Dilimpahkan Ke Pengadilan, Apeng Segera Disidang

“Bahkan kalau perlu, Pemerintah menyediakan karpet merah bagi UMKM untuk menyediakan kebutuhan barang dan jasa. Termasuk buat BUMN-BUMN. Itulah yang melatarbelakangi adanya Pasar Digital (PaDi),” kata Erick dalam sambutannya secara virtual di acara IDM 2022, Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (1/9).

Saat pandemi, sambung mantan bos Inter Milan ini, semua pelaku usaha didorong untuk masuk ke sistem digital. Tak terkecuali pelaku UMKM. Mereka harus bisa memanfaatkan teknologi. Apalagi proyeksi ekonomi digital di Tanah Air mencapai Rp 4.531 triliun pada tahun 2030. Dan, penduduk Indonesia sebanyak 54 persen didominasi kaum milenial.

“Transformasi dalam BUMN pun terus kami fokuskan pada SDM (Sumber Daya Manusia) muda dan produktif, agar lebih lincah dan tangkas dalam memanfaatkan digitalisasi,” sebut Erick.

Baca juga : Dorong UMKM Go Digital, Teten Gaet Jagoan Internet Marketer

Untuk itu, Kementerian BUMN mengedepankan tiga inisiatif dan strategis dalam transformasi digital. Pertama, pembangunan infrastruktur digital di seluruh Indonesia. Kedua, pengembangan pertumbuhan masyarakat digital. Dan ketiga, akselerasi pertumbuhan digital.

“Salah satu langkah konkretnya, kami berupaya memenuhi kebutuhan BUMN dari platform PaDi, yang hingga Juni 2022, terdapat 12.960 pelaku UMKM dengan nilai transaksi mencapai Rp 18 triliun,” rinci Erick.

Kementerian BUMN menargetkan pembiayaan ke UMKM mencapai Rp 386 triliun tahun ini. Penyaluran pembiayaan untuk UMKM ini akan diusahakan oleh seluruh perusahaan pelat merah atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Baca juga : Puncak Hapernas, PUPR Kenang Jasa Menteri Perumahan

“Para pelaku UMKM akan dipermudah untuk punya Nomor Induk Berusaha (NIB). Dan bisa mendapatkan akses permodalan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diberikan Himbara,” kata Erick.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.