Dark/Light Mode

KADIN Majukan Ekonomi Rakyat

Jokowi Resmikan Kemitraan Inklusif Untuk UMKM Naik Kelas

Senin, 3 Oktober 2022 18:57 WIB
Presiden Jokowi (tengah) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) dan Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid saat meresmikan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Senin (3/10). (Foto: Humas KADIN)
Presiden Jokowi (tengah) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) dan Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid saat meresmikan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Senin (3/10). (Foto: Humas KADIN)

 Sebelumnya 
Menguatkan UMKM

Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, acara bertema Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas ini adalah sebuah inisiasi KADIN Indonesia dalam mengajak seluruh stakeholder. Baik pemerintah maupun sektor swasta, dari perusahaan besar hingga UMKM, untuk mengeratkan kolaborasi. Demi menguatkan pertumbuhan UMKM, sebagai punggung ekonomi rakyat.

Inclusive closed loop ecosystem merupakan sebuah program kemitraan melekat, yang diinisiasi KADIN Indonesia untuk UMKM hingga petani. Ini merupakan sebuah kolaborasi dan kerja sama antar multi-stakeholder, seperti pemerintah, sektor swasta, UMKM, atau stakeholder lainnya. Sehingga dapat membangun ekosistem kemitraan yang terbuka, adil, dan berkelanjutan untuk memajukan ekonomi kerakyatan Indonesia,” jelas Arsjad.

Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani ataupun UMKM. Melalui pendampingan budidaya dan akses pasar, meningkatkan produktivitas dan pendapatan, serta menjaga stabilitas pasokan dan harga.

Selain itu, KADIN Indonesia telah meluncurkan Wikiwirausaha sebagai platform digital, yang menghubungkan UMKM ke perusahaan besar secara digital, sesuai kebutuhan. Termasuk kebutuhan teknologi, pembiayaan, akses ekspor, dan lainnya.

Baca juga : Sinar Mas Bangun Ekosistem Untuk Naikkan Kelas UMKM

Dalam mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045, KADIN Indonesia bersama beberapa kementerian menandatangani nota kesepahaman sebagai bentuk riil kolaborasi antara swasta dan pemerintah, dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga memberikan sambutan dalam acara ini mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi acara yang diinisiasi sektor swasta ini.

Dalam kesempatan ini, Menko Airlangga mengatakan UU Cipta Kerja sangat mendukung kemajuan UMKM, dengan memberikan perlindungan dan pemberdayaan.

Dalam forum gerakan UMKM naik kelas ini, Airlangga juga melaporkan rencana penandatanganan nota kesepahaman antara KADIN Indonesia dengan pemerintah.

Dalam kerja sama ini, pemerintah memberikan bantuan identifikasi, perencanaan dan proyek percontohan di daerah-daerah.

Baca juga : Jadi Ketua Dewan Pakar Apmiso, HT Siap Bantu UMKM Naik Kelas

"Pemerintah juga membantu memberikan kemudahan KUR. Jumlah KUR tahun ini, telah mencapai Rp 373 triliun dan tahun depan bertambah Rp 460 triliun,” beber Airlangga.

Politisi Partai Golkar itu menambahkan, gerakan Inclusive Closed Loop ini akan memiliki payung hukum dalam CSR, untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di lokasi sekitar perusahaan melalui revisi PP No 47 Tahun 2001. Radiusnya akan diatur, terutama untuk Kota/Kabupaten yang menjadi tempat perusahaan itu beroperasi. Sehingga, akan terasa manfaatnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Perekonomian, Franky O. Widjaja mengatakan, sejak 2010 KADIN Indonesia bersama pemerintah, perguruan tinggi dan lembaga riset, telah berupaya memperluas inisiatif ini, untuk menjangkau produk pangan strategis lainnya.

Tahun depan, targetnya dapat memberikan pendampingan bagi 2 juta petani.

“Sektor usaha memadukan inisiatif yang selama ini efektif dalam memberdayakan perekonomian masyarakat, seperti skema Inclusive Closed Loop Flying Wheel, dengan modul dari berbagai negara yang berhasil menjadikan UMKM sebagai kekuatan ekonomi mereka,” pungkasnya.

Baca juga : Stafsus BPIP: Ekonomi Kerakyatan Ciptakan Keadilan Sosial

Franky juga menambahkan, para petani di bawah pendampingan KADIN Indonesia mendapatkan pelatihan praktik pertanian, akses pada bibit unggul dan pupuk, dukungan pendanaan, pendidikan literasi keuangan, dukungan teknologi tepat guna, berikut jaminan pembelian produk (off-taker) oleh perusahaan.

Selain Presiden Jokowi dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, acara ini juga dihadiri Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Menteri-menteri ini hadir dalam rangka penandatangan nota kesepahaman antara pemerintah dengan KADIN Indonesia, dalam kerangka penguatan kemitraan inklusif untuk UMKM naik kelas.

Acara ini juga menghadirkan panel diskusi yang berisikan Wakil Ketua Umum Bidang Pertanian Arif P. Rahmat, CEO e-Fishery Gibran Huzaifah, CEO Pan Brothers Anne Patricia Sutanto, dan Direktur Utama BRI Sunarso pada panel diskusi 1 dengan tema “Peran Para Pemangku Kepentingan dalam Membentuk Rantai Nilai dan Ekosistem yang Melibatkan UMKM”.

Yang kemudian dilanjutkan dengan panel diskusi 2 yang dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Suryadi Sasmita, Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Adi Budiarso, Sinarmas APP Elim Sritaba, dan Direktur Digital Business Telkom Indonesia M. Fajrin Rasyid, dengan tema “Bagaimana Mendorong Peran Usaha Besar dan Kebijakan Pemerintah yang Tepat untuk Membentuk Rantai Nilai dan Ekosistem". ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.