Dark/Light Mode

Pupuk Indonesia Gandeng BNPT Cegah Terorisme

Selasa, 11 Oktober 2022 12:58 WIB
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan Kepala BNPT Boy Rafli Amar. (Foto: Ist)
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan Kepala BNPT Boy Rafli Amar. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pupuk Indonesia (Persero) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tentang Sinergitas Pencegahan Tindak Pidana Terorisme. 

Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan Sestama BNPT, Dedi Sambowo, yang disaksikan oleh Kepala BNPT Boy Rafli Amar di Kementerian BUMN, Senin (10/10).

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan, kerja sama ini tindak lanjut dari pelaksanaan Nota Kesepahaman antara Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dengan BNPT.

"Sinergitas pencegahan terorisme ini sangat penting karena Pupuk Indonesia memiliki pabrik amoniak dan urea yang menyandang status objek vital nasional (obvitnas)," ujarnya, melalui siaran pers, Selasa (11/10). 

Baca juga : Top, Semen Indonesia Boyong Lima Penghargaan Subroto Dari ESDM

Menurut Bakir, pabrik tersebut tidak hanya menghasilkan komoditas yang strategis, tetapi dalam kegiatan operasinya juga sangat sensitif dan mengandung risiko yang sangat tinggi.

Karenanya, penandatanganan perjanjian ini bertujuan untuk meningkatkan peran, baik BNPT maupun Pupuk Indonesia sesuai fungsi masing-masing dalam sinergitas pencegahan tindak pidana terorisme. 

Selain itu, menciptakan lingkungan kerja serta perilaku insan Pupuk Indonesia Grup bebas dari paham radikal terorisme. Bahkan, perusahaan juga mendapatkan masukan dan saran guna pengembangan metode sosialisasi dan penyelenggaraan yang tepat dalam pencegahan tindak pidana terorisme.

“Kami tentunya ingin menciptakan lingkungan kerja yang baik, jauh dari terorisme dan tidak ada cikal bakal terorisme,” jelas Bakir.

Baca juga : Indonesia Gandeng WOAH Perkuat Kolaborasi Pengendalian PMK

Untuk mendukung hal tersebut, Bakir meminta jajaran BNPT memberikan sosialisasi terkait pencegahan intoleransi, radikalisme dan terorisme di Pupuk Indonesia Grup. "Kami harap, BNPT dapat memberikan masukan, saran, serta penyelenggaraan sosialisasi pencegahan tindak pidana terorisme," katanya. 

Di kesempatan yang sama, Kepala BNPT Boy Rafli Amar menilai, kerja sama ini berkaitan erat dengan upaya BNPT dalam menjaga dan melindungi aset negara, dalam hal ini seluruh pabrik dan Insan Pupuk Indonesia dari ancaman terorisme.

Untuk itu, dia menyambut baik sinergitas ini karena terdapat program yang membantu para penyintas. “Mudah-mudahan ini menjadi kekuatan baru, vitamin baru kita, apakah mungkin di lingkungan bapak ibu semua yang kita bisa kolaborasi untuk menjaga negara dan bangsa dari pengaruh buruk ideologi terorisme," ungkapnya.

Sebagai gambaran, di kesempatan ini, Pupuk Indonesia melalui PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan bantuan dalam bentuk pelaksanaan dukungan psikososial atas anak-anak yang menjadi korban tindak pidana terorisme di wilayah Kaltim. 

Baca juga : SPBI Apresiasi Sinergisitas BNPT Tanggulangi Terorisme

Menurutnya, dukungan ini menjadi bentuk nyata Pupuk Indonesia Grup dalam penanggulangan terorisme, yang juga tetap memperhatikan kesejahteraan anak-anak tersebut.

Ia menambahkan, mayoritas tugas BNPT melakukan pencegahan terhadap intoleransi, radikalisme dan terorisme. Setidaknya, kata dia, ada lima strategi yang dijalankan. Salah satunya, transformasi wawasan kebangsaan.

Saat ini, BNPT juga telah didukung 46 Kementerian atau Lembaga (K/L) dalam meniadakan tindak pidana radikalisme terorisme. "Kami juga menjalankan strategi multi pihak atau pentahelix, yang selama ini menjadi kekuatan negara dalam memberantas radikalisme terorisme. Adapun, kekuatan multipihak ini dari pemerintah, masyarakat, akademisi, media dan dunia usaha," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.