Dark/Light Mode

Menhub Akan Tambah Kapasitas Bandara Ngurah Rai Jadi 30 %

Sabtu, 27 Juli 2019 08:33 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi (Foto: Istimewa)
Menhub Budi Karya Sumadi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan akan meningkatkan kapasitas Bandara Ngurah Rai Bali, untuk menambah jumlah turis yang berkunjung ke Bali, 

Demikian disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menggelar rapat bersama pemangku kepentingan di Bali, Jumat (26/7).

“Saya rapat disini untuk menindakalnjuti arahan bapak Presiden bahwa turis itu harus diperhatikan dan ditingkatkan jumlahnya. Oleh karena itu, saya ingin melihat apa yang harus diimprove di Bandara ini,” jelas Menhub.

Menhub mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah menambah slot penerbangan, khususnya bagi penerbangan rute internasional. 

Baca juga : Stabilkan Wilayah Timur, Kementan Gelar Operasi Pasar Bawang Putih di Kupang

Menhub menjelaskan, penerbangan internasional akan diberikan prioritas untuk take off/landing pada waktu-waktu yang banyak disukai atau golden time.

“Golden time mereka itu kan pukul 23.00 malam sampai pukul 7 pagi (UTC). Oleh karena itu, prioritas akan diberikan pada penerbangan dari turis-turis itu,” ungkap Menhub.

Selain itu, Menhub juga mengatakan akan ada pembatasan penerbangan dengan pesawat sekelas ATR-72 yang mendarat ke Bali. 

“Kita akan buat cluster yang menuju Bali. Dari beberapa kota-kota kecil tidak masuk kesini, kecuali kota-kota itu memang hanya dijangkau dengan pesawat sekelas ATR-72," ujarnya.

Baca juga : Investasi Rp 40 M, Sharp Tambah Kapasitas Pabrik

Hal lainnya yang akan dilakukan, menurut Menhub yaitu membatasi ground time atau waktu naik-turun penumpang yaitu tidak lebih dari 3 jam.

“Kami berharap ke depan kapasitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dapat bertambah 30% dan diperioritaskan bagi penerbangan internasional,” ujar Menhub.

Ditambahkan Menhub saat ini sudah ada sekitar 9 maskapai asing yang ingin terbang ke Bali. Diantaranya, yaitu dari Jepang, Taipei, Bangladesh, Kamboja, Australia, Singapura, Abu Dhabi, dan Malaysia.

"Dengan adanya 9 flight ini jika di rata-rata antara 200-300 orang penumpang per flight, maka paling tidak ada tambahan 2000 orang setiap hari. Jadi kurang lebih 30% kenaikannya. Saya minta kepada Jajaran Kemenhub, Otoritas Bandara, Angkasa Pura 1, juga Pemerintah Daerah, Kadishub secara sinergi melakukan optimalisasi upaya ini,"pintahnya.

Baca juga : Gerindra Pastikan Tak Ada Deal Khusus Antara Prabowo dan Jokowi

Hingga kini, terdapat 34 maskapai asing dengan 47 rute penerbangan yang melayani di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Untuk penerbangan domestik sendiri saat ini ada 8 maskapai domestik dengan 22 rute penerbangan. 

Turut hadir, Sesditjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono, Direktur Bandar Udara Praminto Hadi, Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI Elfi Amir, GM Angkasa Pura I Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai Herry A.Y. Sikado, dan sejumlah pejabat terkait. [KPJ]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.