Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Lonjakan Gagal Ginjal Akut

Erick Perintahkan BUMN Dan RS Cek Obat-obatan

Jumat, 21 Oktober 2022 22:02 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir memerintahkan seluruh BUMN farmasi seperti Kimia Farma dan Indofarma, serta RS BUMN, untuk memeriksa ulang ketentuan obat-obatan menyusul munculnya kasus gangguan ginjal akut misterius (acute kidney injury atau AKI).

Erick menekankan, keamanan dan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam layanan kesehatan di BUMN.

"Sejak awal, saya sudah meminta Kimia Farma untuk mengecek obat-obatan. Tidak hanya obat batuk, tetapi juga obat-obatan lain, yang memang harus aman dan sesuai," ujar Erick di Jakarta, Jumat (21/10).

Baca juga : Cegah Gagal Ginjal Akut, Dinkes DKI Imbau Warga Konsumsi Makanan Sehat Dan Rutin Mencuci Tangan

Erick menilai, BUMN harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, dalam mengakses layanan kesehatan.

Dia tak ingin, publik berpikir, pemerintah meraup keuntungan di situasi yang terjadi saat ini, seperti halnya saat pandemi.

"Kita harus berbicara tentang keselamatan. Karena itu, saya minta Kimia Farma benar-benar menjaga, agar tidak menambah beban masyarakat, dengan isu-isu obat yang bahkan merenggut nyawa masa depan anak-anak Indonesia," papar Erick.

Baca juga : Setop Dulu Pengobatan Sirup

Erick menegaskan, upaya pencegahan secara maksimal adalah bentuk konkret dari rasa keprihatinan, yang terjadi akibat meninggalnya sejumlah anak-anak Indonesia.

Karena itu, pria kelahiran Jakarta tersebut terus mendorong Kimia Farma, Indofarma, RS BUMN, dan apotek-apotek Kimia Farma untuk mensortir jenis-jenis obat yang belum memiliki pernyataan aman.

"Itu harus kita siapkan secara menyeluruh," tegasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.