Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Tak Terkait Vaksinasi Dan Covid-19
Rabu, 19 Oktober 2022 08:48 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan menegaskan, penyakit gagal ginjal akut pada anak, tidak memiliki kaitan dengan vaksinasi maupun infeksi Covid-19.
“Sampai saat ini, kejadian gagal ginjal akut tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid 19 maupun infeksi Covid-19” kata dr. M Syahril, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Selasa (18/10).
Hingga kini, pemerintah masih terus melakukan pemeriksaan laboratorium dan penyebab pasti gagal ginjal akut pada anak. Dengan menggandeng para ahli epidemiologi, Badan POM, IDAI, dan Puslabfor.
Baca juga : Klarifikasi Ketua IDAI Soal Penghentian Sementara Paracetamol Cair
Penyelidikan epidemologi dilakukan dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan, untuk mengetahui infeksi-infeksi yang menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak.
Pemeriksaan mencakup swab tenggorokan, swab anus, pemeriksaan darah dan kemungkinan intoksifikasi.
“Saat ini, Kemenkes bersama tim tengah melakukan penyelidikan epidemologi kepada masyarakat, tim akan menanyakan berbagai jenis obat-obatan yang dikonsumsi maupun penyakit yang pernah diderita 10 hari sebelum masuk RS/sakit. Semoga, hasilnya bisa segera kami dapatkan sebagai informasi untuk penanganan selanjutnya,” jelas dr. Syahril.
Baca juga : Prof. Tjandra Sarankan Investigasi Dengan WHO Outbreak Toolkit
Sembari menunggu hasil investigasi lanjutan, dr. Syahril mengatakan, pihaknya telah meminta fasilitas pelayanan kesehatan. Demi meningkatkan kewaspadaan terhadap merebaknya gagal ginjal pada anak, dengan aktif melaporkan setiap kasus yang mengarah pada gagal ginjal akut pada anak.
Sebagai bentuk kewaspadaan dini, Kemenkes meminta masyarakat, terutama orang tua yang memiliki anak usia 0-18 tahun untuk aktif melakukan pemantauan umum dan gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut.
Seperti penurunan volume urine yang dikeluarkan, demam selama 14 hari, gejala Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), dan gejala infeksi saluran cerna.
Baca juga : Atasi, Cari Tahu Penyebabnya
“Gagal ginjal akut pada anak ini memiliki gejala yang khas, berupa penurunan volume urin secara tiba-tiba. Bila anak mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut,” imbau dr. Syahril. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya