Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lewat Usaha Binaan Kubedistik, Pertamina EP Tarakan Berdayakan Kelompok Difabel

Senin, 24 Oktober 2022 22:40 WIB
Upaya pemberdayaan masyarakat, perempuan, pendidikan, dan kesehatan menjadi perhatian PEP Tarakan Field dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), termasuk program Kubedistik. (IST)
Upaya pemberdayaan masyarakat, perempuan, pendidikan, dan kesehatan menjadi perhatian PEP Tarakan Field dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), termasuk program Kubedistik. (IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina EP (PEP) Tarakan Field, bagian dari Zona 10 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, melaksanakan program pemberdayaan bagi penyandang difabel melalui usaha binaan bernama Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik (Kubedistik) Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Field Manager PEP Tarakan Field, Isrianto Kurniawan menjelaskan upaya pemberdayaan masyarakat, perempuan, pendidikan, dan kesehatan menjadi perhatian PEP Tarakan Field dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), termasuk program Kubedsitik.

Melalui Kubedistik diharapkan dapat menjadi salah satu model upaya peningkatan kesejahteraan penyandang difabel, menjaga selalu lingkungan dengan menggunakan bahan baku batik alami, serta menjadikan motif batik Tarakan sebagai motif unggulan di Kalimantan Utara.

Baca juga : Kemenperin Pacu Industri Petrokimia Terapkan Ekonomi Sirkular

"Pengembangan akses teknologi dan literasi digital bagi penyandang difabel terus dilakukan, selain sebagai bagian dari upaya untuk menjawab tantangan masa depan dalam era industri 4.0,” kata Isrianto dalam keterangan yang dikutip, di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Pendamping Teknis Kelompok Kubedistik Sonny Lolong, menjelaskan inisiasi pembentukan Kubedistik terjadi pada 2019 sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok masyarakat rentan serta melestarikan lingkungan dalam peningkatan usaha kerajinan batik.

Inisiatif pembentukan kelompok berasal dari PEP Tarakan Field, pemerintah lokal, dan organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang seni budaya, dan pariwisata.

Baca juga : Sikat Penyalahgunaan Subsidi, Pertamina Gandeng Polda Jabar

"Kegiatan tersebut merupakan upaya bersama untuk mengembangkan potensi lokal dalam bidang kerajinan batik,” katanya.

Sonny menyebutkan pada awal terbentuknya Kubedistik sangat tidak mudah. Banyak tantangan yang dihadapi. Butuh waktu, tenaga dan banyak kesabaran untuk melatih mereka.

Pasalnya, para difabel yang berlatih dan bekerja di Kubedistik menyandang beragam disabilitas mulai dari tuna daksa, tuna grahita maupun tuna rungu sehingga memerlukan pendekatan masing-masing dalam pelatihannya.

Baca juga : Partai Garuda: Jangan Tunggu UU Pemilu, Segera Bersihkan Kelompok Politik Identitas!

"Pernah kejadian, ratusan kain batik pesanan yang dikerjakan rusak/gagal karena masalah komunikasi dan lainnya. Butuh banyak kesabaran. Tapi tidak apa-apa yang penting teman-teman di sini tetap bersemangat," kata Sonny yang juga seorang pembatik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.