Dark/Light Mode

Serius Garap Geothermal

Erick Mau Kawinkan Anak Usaha Pertamina & PLN Dengan Geo Dipa

Kamis, 27 Oktober 2022 14:58 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir berencana melakukan konsolidasi BUMN, yang selama ini menggarap energi panas bumi atau geothermal seperti PT Pertamina, PT PLN, dan PT Geo Dipa Energi.

Menurutnya, konsolidasi anak usaha atau sub holding Pertamina dan PLN yang bergerak di sektor geothermal dengan Geo Dipa, akan memperkuat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dalam sektor geothermal.

"Kita mempunyai tiga perusahaan yang sebenarnya sudah melakukan geothermal. Ada Pertamina, PLN, dan Geo Dipa yang berada di bawah Kementerian Keuangan. Memang ini perlu waktu. Saya inginnya, tahap awal memergerkan ini menjadi satu kesatuan," ujar Erick dalam acara Road to G20 yang diselenggarakan Himpuni IPB, Rabu (26/10).

Baca juga : Anak Buah Prabowo Mau Diduetkan Sama Khofifah

Erick bilang, geothermal memiliki potensi yang luar biasa dibanding jenis EBT lain, seperti angin dan panel surya dan angin.

Berbeda dengan tenaga angin dan surya, geothermal juga lebih konsisten dan tidak memiliki hambatan ketersediaan pasokan.

"Geothermal ini sangat luar biasa. Karena ini adalah salah satu baseload. Kita tahu, solar dan angin itu terbatas, tidak bisa sustain. Tapi, baseload itu hanya ada di geothermal atau hydro. Itulah kenapa, geothermal kita dahulukan," ucap Erick.

Baca juga : Erick: BBM Subsidi Tepat Sasaran, Pasar Perikanan Jadi Lebih Luas

Dengan konsolidasi, Erick meyakini pengembangan geothermal akan jauh lebih efektif dan efisien, ketimbang digarap masing-masing oleh BUMN.

Dalam tahap awal, Erick telah melakukan konsolidasi antara Pertamina dan PGE. Agar bisa mendapat akses pendanaan baru untuk EBT. Salah satu pilihannya, adalah dengan Go Public. Supaya tidak membebani keuangan negara atau terus meningkatkan utang.

Erick menuturkan, proses konsolidasi anak usaha atau subholding Pertamina dan PLN dengan Geo Dipa akan dilakukan secara bertahap.

Baca juga : Erick Pamer Keberhasilan Transformasi & Peluang Investasi Di BUMN

"Sementara ini, Pertamina duluan yang masuk. Karena yang PLN masih di belakang. Kondisi keuangan Pertamina juga sehat, sehingga dia maju duluan," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.