Dark/Light Mode

Koperasi Nelayan Diberdayakan

Erick: BBM Subsidi Tepat Sasaran, Pasar Perikanan Jadi Lebih Luas

Selasa, 11 Oktober 2022 07:55 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi salam saat mengunjungi Koperasi Enam Empat Bahari di Pantai Nambangan, Bulak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/10/2022). (Foto: Istimewa)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi salam saat mengunjungi Koperasi Enam Empat Bahari di Pantai Nambangan, Bulak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/10/2022). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus membuka akses nelayan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, melalui program Solar untuk Koperasi (Solusi) Nelayan.

“Melalui koperasi nelayan, penyaluran BBM subsidi men­jadi lebih tepat sasaran. Nelayan juga bisa beli BBM dengan harga resmi melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Nelayan (SPBUN),” kata Erick saat mengunjungi Koperasi Enam Empat Bahari di Pantai Nambangan, Bulak, Surabaya, Jawa Timur, kemarin.

Kesempatan ini juga turut dihadiri Camat Bulak Budi Hermanto, Lurah Kedung Cowek Ayu Lestari, Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia Jawa Timur Misbahul Munir, Direktur PT Bumi Menara Internusa (offtaker hasil tangkapan nelayan) Aris Utama, dan artis Olga Lydia.

Baca juga : Erick Thohir: BBM Subsidi Tepat Sasaran, Pasar Perikanan Jadi Lebih Luas

Agar tidak memberatkan nelayan, Erick menganjurkan penyaluran BBM subsidi melalui koperasi.

“Kita maunya langsung untuk koperasi. Jadi, Pertamina lang­sung ke koperasi. Nantinya, ko­perasi akan menjual ke nelayan dengan harga yang sama. Tidak lebih mahal,” papar Erick.

Dia meyakini, program ko­laborasi antara Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini akan memberikan banyak keuntungan, yang dapat memperkuat akses pasar perikanan

Baca juga : Puan Bacakan Ikrar Di Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Dia pun menyebut, program Solusi Nelayan untuk 8.400 ne­layan di Cilacap, sebagai proyek percontohan.

Program serupa kemudian dilanjutkan di Surabaya, Aceh, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indramayu, Jawa Barat, Semarang dan Pekalongan di Jawa Tengah, serta Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Jadi, nelayan sudah tahu beli ke situ. Yang ngakalin beli pakai jeriken, ketahuan karena tinggal bawa KTP. Kalau di 6 lokasi tidak ada kebocoran, kita akan dorong di seluruh Indonesia,” beber Erick.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.