Dark/Light Mode

Yakin Target 30 Juta UMKM Onboarding Digital Tercapai, Ini Timeline Kemenkop UKM

Selasa, 1 November 2022 19:08 WIB
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

 Sebelumnya 
Teten bilang, di saat yang sama Kemenkop UKM juga telah menyiapkan program Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT). Sehingga diharapkan pada di Minggu ke-4 November tahun ini, semua K/L Daerah sudah menginput data atau memberikan update pencapaian program transformasi digital UMKM selama tahun 2022 kepada Kemenkop UKM.

“Ini penting untuk UMKM yang sudah terhubung dengan digital untuk diberdayakan. Bagaimana mereka nantinya bisa memperluas market dibantu platform. Sementara K/L dan daerah melakukan pendampingan dan inkubasi, agar UMKM bisa meningkatkan kualitas serta kapasitas produksinya, supaya produk UMKM bisa bertahan dalam kompetisi platform digital yang semakin ketat,” urai Teten.

Selanjutnya diharapkan minggu ke 3 Desember 2022, semua pihak terkait dapat merumuskan kalender program transformasi digital UMKM untuktahun 2023 dari setiap K/L, Daerah dan platform digital, serta Proof of concept (POC) integrasi sistem monitoring UMKM onboarding digital.

Baca juga : Bangun UMKM Berbasis Digital, Bara Foundation Gelar Pelatihan

Ia juga berharap, UMKM bisa terus tumbuh dan go global. Mengingat dari beberapa plaftorm juga bisa memfasilitasi UMKM untuk diintegrasikan dengan beberapa layanan, serta program pemberdayaan UMKM.

“Tinggal nanti Pemerintah bisa menghubungkan dengan akses pembiayaan, akses pasar, dan termasuk memfasilitasi usaha mereka dengan membentuk badan usaha, dan meraih sertifikasi halal, produk dan sebagainya,” kata Teten.

Ditegaskannya, saat ini Pemerintah juga sedang melakukan penyempurnaan regulasi kebijakan terkait ekonomi digital. Termasuk mulai dari keamanan data pribadi. Di mana Pemerintah tak hanya melindungi industri, platformnya, juga melindungi UMKM maupun konsumen perdagangan digital.

Baca juga : Dorong UMKM Go Digital, Teten Gaet Jagoan Internet Marketer

“Saya kira ini kerja yang terintegrasi satu sama lain. Sebab kita punya potensi digital ekonomi yang sangat besar dan harus benar-benar digarap, sehingga perlu disiapkan dari hulu ke hilirnya. Tujuannya, agar memaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat khsuusnya pelaku UMKM,” imbau Teten.

Sementara Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah menambahkan, poin penting dari rakor tersebut adalah, saat ini Pemerintah hanya memiliki data pelaku UMKM yang terhubung dengan digital secara agregat.

Untuk itu, Kemenkop UKM menginisiasi untuk mengintegrasikan data-data yang ada secara internal yang merupakan perwujudkan tahap I.

Baca juga : Banyak Warga Dan UMKM Di Bali Beralih ke Kompor Induksi, Ini Manfaatnya

“Kami optimis, ini bisa dilakukan sesegera mungkin. Karena saat ini KemenKopUKM memiliki 8 platform, yang akan dikoneksikan dengan Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) yang Insya Allah yang akan kita peroleh di akhir tahun ini,” ucap Azizah.

Dengan terintegrasikan berbagai data yang ada di K/L juga daerah, diharapkan tahun depan Pemerintah tak hanya punya data angka 30 juta UMKM onboarding digital, tetapi juga data kualitas by name by address secara akurat.

“Pada dasarnya kami secara prinsip mendukung penuh. Dan ikut gotong royong memberdayakan UMKM sebagai core ekonomi digital. Bersama-sama memberdayakan metode dan skema yang tepat dalam mencapai tujuan maupun target nasional,” ujar Head of Public Policy idEA Rofi Uddarojat. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.