Dark/Light Mode

BPIP Sosialisasi Penguatan Ideologi Pancasila Di Sidoarjo

Selasa, 1 November 2022 19:30 WIB
Sosialisasi Pancasila di Gedung Langen Palikrama Kantor Cabang Pegadaian Sidoarjo, Selasa (1/11). (Foto: Ist)
Sosialisasi Pancasila di Gedung Langen Palikrama Kantor Cabang Pegadaian Sidoarjo, Selasa (1/11). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendorong masyarakat untuk membumikan nilai Pancasila, termasuk dalam menggunakan media sosial. Hal itu merespons temuan riset yang menyebut  netizen Indonesia dianggap paling tidak sopan di Asia Tenggara.

“Berdasarkan survei Microsoft yang dilakukan pada bulan April-Juni 2020, netizen Indonesia tidak sopan se-ASEAN dalam menggunakan media sosial. Microsoft mem-publish hasil survei ini pada awal tahun 2021 lalu,” kata Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP Akbar Hadiprabowo dalam acara Sosialisasi Pancasila di Gedung Langen Palikrama Kantor Cabang Pegadaian Sidoarjo, Selasa (1/11). Hadir dalam acara itu Anggota Komisi II DPR Rahmad Muhajirin dari Fraksi Gerindra. Acara diikuti 200 peserta.

Akbar mengungkapkan, hasil survei tersebut memang sangat tidak mengenakkan. Namun hal itu benar adanya. Ia menambahkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi Informasi dan Informatika (Kominfo) tahun 2021 lalu tentang pemblokiran akun yang memiliki konten negatif sebanyak 2,6 juta.

Baca juga : FEB UI Raih Akreditasi AACSB, Penilaian Bergengsi Di Dunia

Merespons hasil survei itu, Akbar mengatakan, pihaknya gencar melakukan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila di era digital. Sosialisasi pun menggunakan cara kekinian  yang disesuaikan dengan zamannya.

Kata dia, agar masyarakat Indonesia tahu  nilai Pancasila melalui sosial media, yaitu dengan cara membanjiri narasi Pancasila melalui media sosial  sesuai arahan Presiden Jokowi.

Di tengah kemajuan digitalisasi ini, berbagai nilai-nilai tertentu yang bertentangan dengan Pancasila juga mudah masuk ke kehidupan masyarakat. Dengan demikian, cara-cara kekinian dalam pembinaan ideologi Pancasila agar bisa diimplementasikan sebagai pemersatu bangsa sangat diperlukan.

Baca juga : Pesan Ganjar Buat Ribuan Wisudawan Universitas Pancasila Mbrebes Mili

Apalagi, perkembangan teknologi informasi juga memunculkan serangan hoaks atau informasi bohong yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini tentu berbahaya bagi anak-anak dan kalangan milenial yang setiap hari mengakses informasi secara daring.

Akbar menekankan, BPIP untuk terus mendorong nilai nilai Pancasila melalui media sosial dengan cara membuat kampanye konten mulia yang menyebarkan konten-konten positif, edukatif dan informatif.

Anggota Komisi II DPR, Rahmat Muhajirin menambahkan, pengamalan nilai Pancasila memang benar-benar harus ditegakkan. Karena dengan hal itu, maka norma-norma sebagai budaya ketimuran benar-benar bisa diterapkan.

Baca juga : PSP UP Ajak Generasi Muda Bumikan Pancasila

Negara ini dibentuk untuk punya visi dan misi, di situlah ada Pancasila. Teritorinya sudah jelas, tapi isi prinsipnya sebagai pemersatu bangsa Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila itu ada di jiwa seluruh warga Indonesia,” terang Rahmat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.