Dark/Light Mode

Bisa Serap Sawit Dalam Negeri, BPDPKS Dukung Program B40

Kamis, 3 November 2022 21:03 WIB
Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman. (Foto: Antara)
Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mendukung rencana program Biodiesel 40 persen atau B40. Pasalnya, program ini sangat penting bagi industri sawit nasional.

"Program biodiesel akan mendukung penyerapan sawit yang sangat signifikan terhadap penyerapan sawit di dalam negeri," ujar Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman saat berbicara dalam konferensi sawit Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2022 di Nusa Dua, Bali, seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/11).

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelesaikan uji jalan (road test) penggunaan bahan bakar B40 pada kendaraan bermesin diesel. Setelah ini, Pemerintah akan mengeluarkan rekomendasi teknis kebijakan implementasi B40 sehingga dapat segera diimplementasikan.

Baca juga : Basarah: Deklarasi Bandung Dukung Peran Perempuan Di Arena Politik

"Alokasi dana untuk mendukung program B40 dipastikan cukup agar program ini dapat berjalan," katanya.

Menurut dia, BPDPKS memberikan perhatian khusus kepada penggunaan energi baru terbarukan seperti biodiesel, green diesel, dan green gasoline yang ramah lingkungan.

"Biofuel menjadi bagian dari program yang sangat penting untuk dicapai karena ditargetkan mampu memperluas pasar lebih lanjut," katanya.

Baca juga : Sambangi Surabaya, Relawan Deklarasi Dukung Puan Nyapres

Eddy memproyeksikan pertumbuhan CPO sebesar 4 persen per tahun sehingga diperkirakan rata-rata produksi antara 2023-2026 sebesar 57,24 juta ton-58,27 juta ton yang akan memberikan lebih banyak kesempatan di sektor hilir.

Program biofuel, lanjutanya, dapat menjadi strategi baik dalam menyeimbangkan kenaikan produksi dengan peningkatan pasar baru bagi penyerapan sawit. "Indonesia telah berkomitmen untuk memperluas dan menciptakan lebih banyak pasar domestik untuk produk hilir kelapa sawit," ujarnya.

Dikatakannya, program biodiesel telah digunakan hampir di setiap wilayah tanah air. Produsen biodiesel ada di 12 provinsi di seluruh tanah air dengan total produksi lebih dari 10 Juta KL.

Baca juga : Komunitas Senam Dan Sopir Truk Dukung Ganjar

Eddy menegaskan, konsistensi pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan program biofuel program dalam dekade terakhir, telah berdampak pada stabilitas CPO dan harga biodiesel.

"Program B30 meyakinkan CPO permintaan domestik stabil, secara keseluruhan naik turunnya harga CPO. Ini juga berkontribusi pada kepastian pasokan energi domestik di saat pasokan energi dunia menipis," tukasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.