Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Subsidi BBM Dinilai Bebani Negara

Pengamat: Pengalihan Ke BLT Keputusan Tepat

Rabu, 9 November 2022 13:27 WIB
SPBU. (Foto: Ist)
SPBU. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai, subsidi BBM tidak boleh terus menjadi beban negara. Subsidi BBM, disebutnya, perlu dialihkan ke sektor yang lebih penting.

"Pemerintah sejauh ini telah berpikir cukup panjang soal bentuk subsidi, BBM tidak mungkin terus membebani, dan dalam kondisi ekonomi kita yang membaik, maka pengalihan subsidi BBM menjadi sangat penting," ujar Dedi, Rabu (9/11). 

Dedi menilai, pemerintah telah berupaya dengan rasionalitas, dan publik dengan pengalihan itu akan tetap terayomi oleh kebijakan subsidi.

Baca juga : Tips Aman Beli Kendaraan Dengan Kartu Kredit Yang Tepat

Karena itu, Dedi pun melihat BLT dalam situasi saat ini adalah langkah tepat. Pasalnya, subsidi BBM lebih banyak dinikmati kelompok yang sebenarnya mampu.

Oleh sebab itu, dengan transaksi BLT secara langsung, pemerintah berhadapan dan bertemu langsung dengan penerima.

"Hal ini memungkinkan ketepatan sasaran jauh lebih pasti dibanding subsidi yang dibayarkan pada korporat," tuturnya. 

Baca juga : Pengacara Layangkan Gugatan Rp 10 Miliar...

Terkait hal itu, Dedi mengatakan pemerintah dengan gagasan BLT perlu didukung karena terbukti membantu masyarakat.

Diketahui, konsumsi solar bersubsidi sudah mencapai 11,4 juta kiloliter dari total kuota 15,1 juta kiloliter dan konsumsi pertalite bersubsidi sudah mencapai 19,5 juta kiloliter dari total kuota 23,05 juta kiloliter hingga Agustus 2022

Pemerintah pun telah menaikkan anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 lebih dari tiga kali lipat, dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun.

Baca juga : AHY Bicara Cegah Mega Krisis Di Masa Depan

Jika konsumsi BBM melebihi kuota subsidi, diperkirakan anggaran subsidi dan kompensasi BBM akan membengkak lebih besar lagi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.